Selasa 27 Nov 2018 05:30 WIB

Alicia Brown: Islam Menyelamatkanku dari Dunia Gelap

Allah memberinya tanda melalui ayat Alquran.

Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto:

Di usia 16 tahun, Alicia pindah ke rumah kakek neneknya. Namun terlambat, karena didikan kejam sang ayah, saat itu Alicia telah benar-benar diselimuti kebencian. Ia pun mulai merusak hidupnya dengan kesenangan semu. Ia memulai gaya hidup merusak diri.

“Aku membenci diriku dan semua yang ada di sekitarku.  Aku ingin melakukan apapun yang bisa untuk menyakiti diri sendiri. Aku coba narkoba, alkoho, dan seks bebas.”

Setahun dengan gaya hidup itu, Alicia tak merasa batinnya terpuaskan. Ketika usianya 17 tahun, ia tinggal dengan sang ibu. Alicia sempat berpikir, tinggal dengan ibu mungkin bisa membuatnya berbenah diri. Tapi rupanya, Alicia telah terjatuh sangat dalam pada jerat dunia hitam. Ia tak bisa lepas bahkan terus memburuk dari hari ke hari.

Di sekolah menengah atas, ia bertemu dengan seorang pria. Ia lalu tinggal bersama pria itu selama bertahun-tahun tanpa ikatan pernikahan. Lagi-lagi Alicia berharap itu menjadi kehidupan baru yang membentangkannya kesempatan untuk berubah. Celakanya, pasangan Alicia pun memiliki kebiasaan sama. Ia peminum dan pecandu.

Masalah pun kian rumit ketika Alicia hamil. “Awalnya, itu tak terlalu masalah. Setidaknya, kami memiliki seseorang untuk saling dimiliki. Tapi, saat bayiku lahir, ketika itulah pacarku dan ayahnya benar-benar menjadi pecandu berat,” kisahnya.

Hari demi hari, keuangan keluarga ini kian menipis digerogoti alkohol dan narkoba. Beruntung, kehadiran si jabang bayi membuat Alicia tersadar bahwa ia harus menghentikan kecanduannya demi tumbuh kembang sang buah hati. Sementara, kekasihnya tak mau peduli. Dia tetap saja menjadi pecandu narkoba. Karena kesal, Alicia pun meninggalkan kekasihnya yang juga ayah biologis putrinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement