Kamis 22 Nov 2018 11:21 WIB

Pilot Muslim Angkatan Udara Amerika Ini Diizinkan Berjenggot

Ia harus menunggu empat tahun sebelum permintaannya memanjangkan jenggot terpenuhi.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Abdul Rahman Gaitan, Pilot Muslim Angkatan Udara Amerika Serikat
Foto: Washington Times
Abdul Rahman Gaitan, Pilot Muslim Angkatan Udara Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pilot Muslim Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) diberikan kebebasan memanjangkan jenggot untuk pertama kalinya. Bagi Muslim, menumbuhkan jenggot merupakan salah satu sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Pilot Muslim itu adalah Sersan Staf Abdul Rahman Gaitan.

Sebelum diizinkan menumbuhkan jenggot, ia harus menunggu empat tahun sebelum permintaannya itu ditanggapi. Pilot yang berada di Contingency Response Squadron 821 di Travis Air Force Base, California, akhirnya mendapatkan permintaannya tersebut dijawab.

Siaran pers Angkatan Udara AS dilansir The Washington Times pada Kamis (22/11) mencatat, Gaitan membutuhkan persetujuan dari beberapa pejabat di Angkatan Udara Amerika. "Komandan unit, pangkalan pendeta, komandan instalasi, hingga Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Divisi Personel," kata laporan itu pada Selasa lalu.

Gaitan mengatakan kepada surat kabar itu, beberapa personel militer bertanya apakah dia seorang teroris ketika dia mulai memelihara jenggotnya. Namun, beberapa kekhawatirannya mereda setelah berbicara dengan pimpinan pangkalan. "Saya dipanggil ke kantor (komandan saya) bersama kepala dan sersan pertama menungguku," kata dia kepada Air Force Times.

"Tampilan, nada, kata-kata, dan posturnya meneriaki saya, 'Jangan khawatir, kami memiliki punggung Anda.' ... Saya keluar dari sana dengan perasaan yang belum pernah saya rasakan sebagai seorang Muslim Airman Hispanik. Saya akhirnya merasa seperti saya sepenuhnya bagian dari keluarga Angkatan Udara, dan bahwa rekan-rekan saya dan pemimpinan saya akan berjuang untuk melindungi saya," ungkap Gaitan.

Gaitan yang dibesarkan Katolik itu mengatakan, minatnya pada Islam pertama kali datang ketika ia ditempatkan di Izmir, Turki. Dia akhirnya bertobat setelah mengunjungi sebuah masjid di Hawaii.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement