Sabtu 28 Apr 2018 05:37 WIB

Calon Pemimpin Sowan Kiai, Begini Menurut Alquran dan Hadis

Tradisi tersebut tidak bertentangan dengan Alquran dan hadis.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Alquran
Foto: ROL/FAkhtar Khairon Lubis
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jelang Pilkada dan Pilpres, para kandidat biasanya melakukan sejumlah agenda sowan (silaturahmi) ke berbagai pihak, salah satunya kepada para kiai. Mereka meminta restu dan masukan untuk maju sebagai wakil rakyat. Lalu bagaimana dengan Alquran dan hadis menjelaskan tentang tradisi sowan tersebut.

Ketua Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir se-Indonesia, Sahiron Syamsuddin menuturkan terkait tradisi sowan pemimpin atau calon pemimpin kepada para kiai dan pesantren sudah terjadi sejak lama. Menurutnya, tradisi tersebut tidak bertentangan dengan alquran dan hadis.

"Silaturahmi pimpinan negara atau pejabat kepada para kiai atau pemuka agama itu dipandang baik menurut Alquran dan hadis," kata Sahiron kepada Republika.

Ia menilai, sowan tersebut bertujuan agar mereka mendapatkan masukan dari para ulama dalam menjalankan pemerintahannya. Sehingga kebijakan yang dibuatnya ke depan lebih bermaslahat dan bermanfaat kepada masyarakat luas.

 

"Hal ini termasuk apa yang dimaksudkan oleh perintah menjalankan syura atau konsultasi dalam Alquran, demikian juga dalam hadis-hadis nabi," kata Sahiron yang juga Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

Ia menambahkan, peran para ulama atau kiai terhadap bangsanya memang diajarkan oleh Islam. Islam memerintahkan mereka ikut membantu sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dan amanah kepemimpinan sesuai etika agama dan adat di setiap negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement