REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Delegasi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Turki akan menghadiri sebuah kongres yang diadakan di Chicago, Amerika Serikat, pada Kamis (28/12) waktu setempat. Diselenggarakan oleh Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) untuk ke-16 kalinya, kongres tersebut akan digelar di Chicago pada 28-30 Desember dan akan mempertemukan hampir 15 ribu Muslim Amerika.
Selama kongres yang berlangsung tiga hari itu, berbagai isu yang menjadi perhatian utama komunitas Muslim Amerika akan dibahas. Hal itu termasuk isu agama, hukum, dan sosial. Pada sesi utama kongres, Mehdi Eker, wakil ketua Partai AK untuk Urusan Luar Negeri dan juga pemimpin delegasi Turki akan menyampaikan pidato terkait Yerusalem.
Eker juga akan berbicara di hadapan peserta tentang Organiasi Terorisme Fetullah (FETO), kelompok di belakang kudeta Turki yang gagal pada Juli 2016 lalu. Dia akan menyampaikan pandangan Turki tentang aktivitas FETO di dalam dan di luar Turki.
"Kongres ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk menyoroti kepentingan umat Islam Amerika terhadap vitalitas FETO Fetullah Gulen, pemimpin FETO dan juga dalang usaha kudeta yang gagal, yang dilindungi di Amerika Serikat. Kami menyampaikan argumen Turki dalam hal ini," kata Eker, dilansir dari World Bulletin, Kamis (28/12).
Eker menambahkan, sejumlah anggota Partai AK lainnya dari delegasi itu juga akan menyampaikan pidato. FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, dituduh telah melakukan kudeta yang akhirnya kalah pada 15 Juli 2016 lalu. Peristiwa itu telah menyebabkan 250 orang tewas dan hampir 2.200 orang terluka. Ankara juga menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi pada institusi Turki, terutama militer, polisi, dan pengadilan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
