Jumat 18 Aug 2017 16:21 WIB

Philip Flood: Islam Tenteramkan Hatiku

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Suatu ketika, Jumat malam, Flood sedang berjalan-jalan di pinggir Pantai Sandymount Strand yang berada di timur Kota Dublin. Di sana, ia berjumpa dengan sepasang suami istri Muslim asal Libya. Setelah perkenalan singkat, Flood pun mulai terlibat percakapan dengan mereka.

“Di antara topik yang kami bahas ketika itu juga menyinggung soal agama. Saya ceritakan kepada mereka tentang Buddha dan ajaran-ajarannya. Sedangkan, mereka pun menceritakan kepada saya tentang Islam,” ujarnya.

Selepas pertemuan di pantai tersebut, pasangan suami istri tadi mengajak Flood untuk mengunjungi apartemen mereka. Di situ, ketiganya kembali terlibat diskusi tentang beragam topik. Sejak itu, Flood pun mulai terbiasa berkunjung ke kediaman pasangan Muslim asal Libya tersebut.

Setelah cukup lama bergaul dengan mereka, Flood akhirnya merasa tertarik untuk mempelajari Islam. Karenanya, ia pun membeli sebuah Alquran di salah satu toko Pakistan yang berada di pusat kota Dublin. “Saya mulai bisa memahami Alquran lebih banyak setelah mendiskusikannya dengan pasangan suami istri Libya yang kini sudah menjadi sahabat saya,” katanya.

Pada satu waktu Flood menyempatkan diri untuk mengunjungi masjid. Di sana, ia mendengar seruan azan. Ketika itu, Flood merasa seolah-olah jiwanya telah terhubung dengan seruan shalat tersebut. “Ada pengalaman sangat spiritual yang saya rasakan ketika berada di masjid,” ujarnya mengaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement