Ahad 06 Aug 2017 03:09 WIB

Histori Masjid Raya Ganting Padang dalam Usia 212 Tahun

Masjid Raya Ganting di Padang, Sumatra Barat.
Foto:

Ciri khas bangunan Masjid Raya Ganting

Berbicara mengenai ciri khas, Masjid Raya Ganting pada tingkat ke-2 dari atap, terlihat ukiran yang hingga sekarang masih ada. Ukiran-ukiran ini dikerjakan oleh tukang-tukang yang dikirim oleh ulama dari beberapa daerah seperti Batusangkar, Lima Kaum, Padang Ganting, Ampek Angkek Canduang, Pasaman, Muara Labuah, dan Pesisir Selatan. Jika dilihat oleh yang mengerti tentang seni ukir, maka dapatlah menebak bahwa ukiran-ukiran itu dikerjakan oleh bermacam-macam ahli ukir yang ada di daerah Sumatera Barat. Wajar, ini karena gaya dan seninya mencerminkan daerah masing masing di Sumatera Barat .

Pada 1978, bangunan dalam masjid bahagian tengah antara ruangan imam dan makmum, diubah dan dananya diperoleh dari seseorang Cina terkaya di Padang saat itu. Bahkan, pembangunan langsung dikerjakan oleh ahli-ahli pengukir Cina, mereka mengukirnya menurut gaya cina. Di dalam ukirannya tercermin nilai nilai budaya cina, (sayangnya sekarang tidak dapat lagi dilihat ukiran cina itu karena telah dibongkar dan direnovasi sehingga beberapa nilai historis bangunan ini hilang ).

Ciri khas yang lain dari Masjid Raya Ganting ini selain perpaduan unsur budaya daerah Minangkabau dan corak ukiran seni budaya Cina juga terdapat 25 buah tiang utama penyangga masjid. Tiang Penyangga ini melambangkan 25 orang Rasul serta di setiap tiang penyangga diberi nama mulai dari Nama Nabi Adam As sampai kepada Nabi Muhammad SAW ditulis oleh tulisan arab indah.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement