REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertempat di sekretariat ILUNI UI di Jalan Salemba Raya, pada hari Selasa, 6 juni 2017 berlangsung penandatanganan kerja sama antara Arief Budhy Hardono, Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia, dan Agung Heru Setiawan, Direktur Utama LazNas LMI. Kerja sama ini bertujuan untuk meluaskan kontribusi komunitas alumni UI yang tersebar di seluruh dunia bagi perbaikan kualitas hidup fakir miskin di Indonesia. LazNas LMI dinilai sebagai lembaga yang tepat, karena memiliki terobosan penting dalam pendampingan fakir miskin, yakni fokus mengubah mental tangan di bawah menjadi tangan di atas.
ILUNI UI sendiri, yang lahir dari satu-satunya Universitas dari Indonesia yang masuk di 300 besar Universitas Terbaik Dunia saat ini, memang belum familiar dengan model penyaluran dana zakat, infaq dan dana sosial lainnya sehingga kehadiran LazNas LMI diharapkan mampu memberikan ruang edukasi dan kontribusi tersendiri. Arief Budhy Hardono menyampaikan, LazNas LMI yang berkomitmen menegakkan nilai-nilai kemanusiaan universal ini dirasa cocok dengan karakter puluhan ribu alumni UI yang berasal dari berbagai latar belakang agama dan budaya, sehingga layak jika alumni UI mempercayakan pengelolaan dana ziswaf & sosialnya ke LazNas LMI.
Program pertama yang akan digulirkan dalam waktu dekat adalah Rumah Cerah Indonesia dan Tebar Mukena Cerah, dua program ini akan berjalan sejak Ramadhan 1438 H dan seterusnya di minimal 20 kota/kabupaten Indonesia, dan akan terus dievaluasi untuk dikembangkan. Agung Heru Setiawan mengatakan, kehadiran ILUNI UI akan mencerahkan kehidupan di rumah-rumah dhuafa nusantara, dan LazNas LMI berkomitmen menjalankan amanah tersebut hingga tuntas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
