Selasa 02 May 2017 05:34 WIB

Manna wa Salwa : Anugerah Yang Nikmat

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Hidangan (ilustrasi)
Foto: Thekitchn
Hidangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian yang diberikan Allah kepada Bani Israil, kaum Nabi Musa, ketika itu, seperti tak pernah berhenti. Setelah mereka dihina dan dizalimi oleh Firaun, lalu mereka diusir dari Mesir. Kemudian ujian diturunkan lagi pada mereka dengan kelaparan dan kehausan.

Setelah selamat dari kejaran Firaun dan balatentaranya, kaum Bani Israil merasakan haus yang teramat sangat, hingga mereka meminta air dan makanan kepada Nabi Musa. Lalu Musa memukulkan tongkatnya dan keluarlah 12 mata air dari batu yang dipukul itu, sesuai dengan jumlah suku (asbath) Bani Israil. Masing-masing suku memiliki mata air sendiri.

Di saat panas terik, Allah menaungi mereka dengan awan. Dan ketika mereka kelaparan, Allah memberinya karunia yang sangat nikmat, yaitu Manna dan Salwa. Lihat QS Al-Baqarah [2]: 60, Al-A’raf [7]: 160, Thaha [20]: 80, dan Ad-Dukhan [44]: 30-33.

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu!.' Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka Manna dan Salwa. (Kami berfirman): 'Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu.’’ Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.’’ (QS Al-A’raf [7]: 160).

‘’Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian Manna dan Salwa. Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.’’ (QS Thaha [20]: 80-81).

Manna adalah makanan yang turun dari udara (langit). Rasanya manis seperti madu. Sedang Salwa adalah sejenis burung puyuh yang datang berbondong-bondong silih berganti sampai-sampai hampir menutupi bumi lantaran banyaknya.

Sayangnya, nikmat yang telah diberikan Allah SWT tidak membuat Bani Israil berhenti menginginkan hal yang lebih banyak. Mereka menginginkan beragam jenis sayuran, ketimun, bawang merah, bawang putih, kacang dan miju-miju. (QS Al-Baqarah [2]: 61) Makanan yang merupakan jenis makanan khas Mesir.

Nabi Musa mengingatkan kaumnya agar tidak berbuat zalim. Musa meminta mereka untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Namun, Bani Israil tetap manja dan meminta-minta. Begitulah sebagian dari sikap Bani Israil, yang telah digambarkan oleh Allah dalam Alquran. Wa Allahu A’lam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement