Selasa 21 Mar 2017 13:37 WIB

Atlet Olimpiade Amerika Minta Trump Hentikan Kampanye Kebencian

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Atlet anggar Amerika Serikat di Olimpiade Rio 2016, Ibtihaj Muhammad
Foto: Google
Atlet anggar Amerika Serikat di Olimpiade Rio 2016, Ibtihaj Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Atlet Muslimah peraih medali perunggu yang mewakili Amerika Serikat pada kejuaraan Olimpiade tahun lalu, Fencer Ibtihaj Muhammad menulis surat terbuka yang diterbitkan di Time.com hari ini. Dalam suratnya, ia meminta agar Presiden AS Donald Trump  beserta pendukungnya, menghentikan kampanye kebencian dan menganjurkan untuk mengedepankan toleransi dan sikap salingmenghargai. Sikapnya ini mendapat pertentangan dari para pendukung Trump.

Menurut Ibtihaj Muhammad, dengan terpilihnya Trump, toleransi di Amerika menjadi memudar. Ia mengaku, baru-baru ini ditahan oleh Bea Cukai AS selama dua jam tanpa penjelasan.

"Saya tidak bisa memberitahu Anda mengapa hal itu terjadi pada saya. Tapi, aku tahu bahwa aku Muslim. Saya memiliki nama Arab. Dan meskipun saya mewakili Tim USA di Olimpiade, tetapi itu tidak mengubah cara orang melihat anda,” ujar Ibtihaj Muhammad seperti dilansir sports.good.is (20/3).

Kendati mengalami diskriminasi di negerinya sendiri, Ibtihaj Muhammad  mengaku, tidak akan mundur untuk memperjuangkan toleransi. Sebagai seorang atlet, ia menyadari, bahwa dirinya menjadi simbol dan inspirasi bagi atlet Muslim perempuan.

 

Kepada Trump,  Ibtihaj menjelaskan, bahwa menjadi seorang Muslim bukan berarti ia tidak mencintai Amerika. Kehadirannya, bahkan merupakan perwujudan dari cita-cita Amerika. Dia lahir dan dibesarkan di Maplewood, New Jersey. Ayahnya adalah seorang pensiunan perwira polisi dan ibunya seorang guru.

"Orang tua mengatakan kepada saya bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, aku bisa menjadi apa pun yang saya inginkan," tulisnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement