Rabu 28 Dec 2016 17:00 WIB

Sejarawan Barat: Al-Maqamat Warisan Karya Sastra Berharga

Rep: Yusuf Assidiq/ Red: Agung Sasongko
Maqamat, karya al-Hariri
Foto: Youtube
Maqamat, karya al-Hariri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleg Grabar, sejarawan dari Universitas Princeton dalam The Illustrations of the Maqamat, menyebut bahwa ada sekitar 50-an cerita pendek yang tidak saling terkait yang tertuang dalam hasil tulisan al-Hariri itu. Pada setiap cerita itu disematkan pula nama-nama kota besar Islam pada masa tersebut.

Menurut Grabar, kualitas penulisan, kemampuan puitis, serta kefasihan bahasa al-Hariri dalam al-Maqamat sangat terasa. Faktor tersebut membuat al-Hariri menjadi cendekiawan Muslim yang sangat terkenal. Manuskrip karya al-Hariri tetap dipertahankan dari masa ke masa dan menjadi rujukan penting.

Selama tujuh abad, jelas Philip K Hitti, al-Maqamat dipandang sebagai warisan karya sastra yang berharga di bidang sastra Arab, setelah Alquran tentunya. Buah pemikiran al-Hariri tersebut merupakan kejayaan sastra Arab klasik yang pengaruhnya masih bisa ditelusuri sampai era modern, demikian ungkap Julie Scott dan Paul Starkey.

Muncul fenomena menarik sekitar abad ke-13. Di beberapa kota besar Islam, seperti Damaskus maupun Baghdad, sejumlah fragmen cerita dalam al-Maqamat diilustrasikan lewat gambar-gambar yang menarik. Ilustrasi gambar itu ikut menandai perkembangan seni lukis di dunia Islam.

Dari gambar-gambar tadi, para sejarawan dapat mengetahui tradisi, budaya, maupun kebiasaan masyarakat hingga kalangan intelektual pada abad pertengahan. Mulai dari corak pakaian, arsitektur bangunan, jenis barang rumah tangga, hingga kehidupan sosial pada masa tersebut. Lalu, menyebar ke seantero dunia Islam. Termasuk, di Andalusia.

Bahkan, melalui al-Maqamat, sosok al-Hariri ikut memberikan nuansa serta pengaruh besar terhadap aspek sastra dan kesenian yang berkembang di Eropa pada masa Renaisans. Tiga manuskrip karya sastrawan ternama ini bersama ilustrasinya tersimpan di Bibliotheque Nationale de France, Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement