REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di daerah Plupuh tengah dihidupkan kembali. Aktifnya kembali IPNU ditandai acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), dan membentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Ketua PAC IPNU Sragen, Gigit Lystyanto, menganggap kevakuman yang sudah berlangsung setidaknya selama 15 tahun terakhir merupakan sebuah ironis. Maka itu, ia mengaku sangat bersyukur IPNU Plupuh dapat kembali dihidupkan, dan pembentukan PAC dapat berjalan tanpa hambatan.
"Alhamdulillah acara pembentukan PAC Plupuh berjalan dengan baik," kata Gigit, seperti dilansir dari situs resmi PBNU, Rabu (6/4).
Ia mengungkapkan pentingnya dihidupkan kembali IPNU, mengingat Plupuh merupakan salah satu daerah dengan basis NU yang besar di Sragen. Pembentukan Pimpinan Anak Cabang, lanjut Gigit, menambah jumlah PAC IPNU yang sebelumnya sudah terbentuk di Sukowati.
Acara Makesta dan pembentukan PAC IPNU Plupuh sendiri dilakukan terpisah, yaitu di Pondok Pesantren Darussalam dan Desa Pandean Plupuh. Saat ini, sudah terbentuk PAC Tanon, Sukodono, Sumberlawang, Gesi dan Sambungmacan, tinggal menyisakan Jenar, Tangen, Gemolong dan Kedawung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
