Rabu 30 Mar 2016 15:13 WIB

Bupati Minta Warga Waspada Pilih Travel Umrah

Ilustrasi Travel Umrah dan Haji
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Travel Umrah dan Haji

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini untuk waspada dan berhati-hati dalam memilih biro travel umrah.

Bupati Amril Mukminin, di Bengkalis, Rabu (30/3), mengingatkan sebelum memutuskan memilih sebuah biro travel, sebaiknya jamaah menanyakan lebih dulu ke kantor Kementerian Agama terdekat. Tujuannya supaya tidak tertipu oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cara tidak bertanggung jawab.

"Apalagi, informasi tentang banyak jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji atau umrah akhirnya tertipu dan ditelantarkan karena biro travel tersebut ternyata tidak resmi, sudah banyak dipublikasikan media massa. Waspadalah dan berhati-hati dalam memilih biro travel agar tidak menjadi korban penipuan," ujar Amril.

Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Riau HM Aziz belum lama ini memberitahukan daftar biro travel penyelenggara ibadah haji dan umrah resmi di Provinsi Riau. Berdasarkan data tersebut, tercatat terdapat tiga travel penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah dan 15 travel penyelenggara ibadah umrah di daerah ini.

Bupati menjelaskan, untuk tiga travel penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah itu, di antaranya PT Panji Kencana Murni, PT Sela Express Tour, dan PT Muhibah Mulia Wisata.

Sedangkan, daftar travel penyelenggara ibadah umrah yang memiliki izin di Provinsi Riau meliputi PT Silver Silk Tour, PT Riau Wisata Hati, PT Musafir Tour, PT Labaika Tour, PDA Tiga Maya, Nurramadhan Wisata, PT Intan Salsabila, PT Patuna Mekar Jaya, JP Madania, PT Talbiah Bina Seksama, PT Arisalah Bina Insani Tour, PT Safa Insan Armani, PT As-Salam, PT Sirotol Jannah, serta PT Krakatau Citra Indonesia.

Kemudian, daftar nama kelompok bimbingan ibadah haji di Provinsi Riau adalah Istiqomah, At-thayyibah, Amal Muslimin, Nurul Islam, Manarul Haji, Multazam, Yayasan Ummul Quro, Abbasyiah, Al-azdkar, Al-ikhsan,Shafa Marwah, Yayasan Darus Salam, Yayasan Jami (Yasmin), Yayasan Al-ubudiyah, dan Khairul Ummah.

"Saat ini, masih banyak biro travel di Provinsi Riau yang tidak memiliki izin dan pernah membuat beberapa calon jamaah telantar," katanya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement