Jumat 11 Mar 2016 08:54 WIB

Keberanian Shafiyah Buat Yahudi Bani Quraizhah Lari

Rep: Sri Handayani/ Red: Achmad Syalaby
Gurun pasir di Mesir

Di balik gundukan khandaq ada 3.000 prajurit mukmin dengan pedang terhunus. Mereka telah mengikat janji setia untuk menang atau mati syahid. Namun, di antara mereka ada pasukan Yahudi Bani Quraizhah. Mereka menunggu kesempatan untuk mengkhianati kaum mukmin. Mereka berharap Arab gagal dan tidak berada di bawah bendera Islam. 

Kaum Yahudi Bani Quraizhah menyimpan dengki di hati mereka. Mereka tidak senang Rasul akhir zaman diutus dari golongan Arab. Mereka memendam dendam kepada Rasulullah SAW sebagaimana mereka dendam terhadap para rasul dari golongan mereka sendiri. 

Rasulullah SAW mencium pengkhianatan kaum Yahudi. Ia mengetahui Bani Quraizhah membatalkan perjanjian. Muncul kekhawatiran akan nasib kaum perempuan dan anak-anak. Beliau mengumpulkan mereka di benteng milik Hasan bin Tsabit ra, penyair Rasulullah. 

Para prajurit berdebar. Mereka tak hanya harus menghadapi musuh mereka yang nyata, namun juga karena adanya musuh dalam selimut. Kaum kafir Quraisy mengutus orang untuk melihat kondisi benteng yang menjulang. Mereka menunggu kabar hingga tak ada prajurit Muslim laki-laki yang menjaga benteng, lalu mereka dapat menghabisi kaum perempuan dan anak-anak. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement