Perang antara pasukan laskar Tionghoa – Jawa melawan VOC makin bertambah dahsyat, setelah Pakubuwono II diganti oleh Raden Mas Garendi yang bergelar Amangkurat V. Di samping tokoh-tokoh seperti : Bupati Grobogan Martopuro, Patih Notokusumo, Pangeran Mangkubumi, muncul tokoh-tokoh muda dengan nama Raden Mas Said, Raden Panji Margono dan lain sebagainya.
Perang yang mempunyai cakupan daerah terluas dengan korban besar yang dihadapi VOC ini, berakhir pada tahun 1743. Raden Mas Garendi atau Sunan Kuning tertangkap di Surabaya dan dibuang ke Sri Lanka, menyusul Patih Notokusumo yang telah tertangkap sebelumnya. Tan Sin Ko dan Tan Kee Wie gugur dibunuh serdadu VOC.
Pangeran Mangkubumi alias Hamengkubuwono I dan Raden Mas Said atau Mangkunegoro I tetap melakukan perjuangan di daerah Jawa Tengah. Kelak keduanya oleh pemerintah RI diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Sedangkan Sepanjang meneruskan perlawanannya ke arah timur. Ia terlihat di Pulau Bali pada tahun 1758.