REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Aksi propaganda Lesbian Gay Biseksual dan Transgender atau LGBT sangat masif. Propanda LGBT tersebut menyasar hingga anak-anak dan remaja. "Jangan dianggap remeh dan sederhana aksi propaganda mempromosikan LGBT dengan pesan utama mencintai sesama jenis," kata Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro melalui rilis kepada Republika, Senin (15/2).
Menurut Afrizal, bahaya laten LGBT ini sangat mengancam masa depan anak-anak dan remaja Indonesia. "Bentengi anak-anak kita dengan pendidikan agama yang baik," kata Afrizal yang juga direktur utama Penerbit Al-Mawardi Prima.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan, kata Afrizal, adalah buku-buku yang dibaca oleh anak-anak dan remaja. "Hati-hati dengan buku-buku bacaan anak-anak kita. Sebab,kampanye LGBT sudah mulai masuk melalui buku cerita," ungkap Afrizal.
Afrizal mengingatkan pentingnya memberikan buku-buku yang baik kepada anak-anak dan remaja. "Berikan buku yang sehat kepada anak-anak kita. Ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mencegah LGBT," ujarnya.
Terkait hal tersebut, kata Afizal, Islamic Book Fair (IBF) ke-15 yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, 26 Februari hingga 6 Maret 2016, merupakan kesempatan terbaik bagi para orang tua untuk memberikan buku-buku yang sehat bagi anakk-anak mereka.
"IBF 2016 dengan tema 'Indahnya Keluarga Qur'ani' hadir dengan ribuan judul buku agama Islam yang terbaru. Berikan buku bacaan yang sehat dan bergizi untuk putra-putri kita. Manfaatkan momentum emas IBF untuk mendapatkan sebanyak mungkin buku yang sehat untuk anak-anak kita," kata Afrizal Sinaro.