Senin 18 Jan 2016 07:00 WIB

Kisah Nabi Luth, Saat Allah Mengazab Kaum Gay

Bab-Edh-dhra, lokasi ditemukannya reruntuhan kota Sodom dan Gomoroh

Biasanya, bila dua lempengan kerak bumi ini bergeser di daerah patahan, akan menimbulkan gempa bumi dahsyat yang diikuti dengan tsunami (gelombang laut yang sangat besar) yang menyapu kawasan pesisir pantai. Juga, biasa diikuti dengan letusan lava/lahar panas dari perut bumi.

Hal seperti itu pula yang terjadi pada Kota Sodom, sebagaimana diungkap peneliti Jerman, Werner Keller, "Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewati daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, dalam satu hari terjerumus ke kedalaman (Laut Mati). Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan petir, keluarnya gas alam, serta lautan api. Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanis (berupa gempa) yang telah lama tertidur sepanjang patahan."

Dengan keterangan ilmiah tersebut, dapat direkonstruksi kembali bagaimana azab Allah itu menimpa umat Nabi Luth yang ingkar kepada-Nya. Bencana itu didahului dengan sebuah gempa yang menyebabkan tanah menjadi merekah. Dari rekahan itu, muncul semburan lahar panas yang menghujani penduduk Kota Sodom. Di bawah pesisir Laut Mati, juga terdapat sejumlah besar timbunan kantung-kantung gas metana yang mudah terbakar.

Kemungkinan besar, letusan lava serta semburan gas metana itulah yang Allah maksudkan dalam Alquran dengan hujan batu dari tanah yang terbakar. Bencana itu diakhiri dengan terjunnya Kota Sodom bersama penduduknya ke dalam Laut Mati.

Serangkaian percobaan ilmiah di Universitas Cambridge membenarkan teori ini. Para ilmuwan membangun tiruan tempat berdiamnya kaum Luth di laboratorium, lalu mengguncangnya dengan gempa buatan. Sesuai perkiraan, dataran ini terbenam dan miniatur rumah tergelincir masuk, lalu terbenam di dalamnya.

Penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah ini mengungkap satu kenyataan penting bahwa kaum Luth yang disebutkan Alquran memang pernah hidup pada masa lalu, kemudian mereka punah diazab Allah akibat kebejatan moral mereka. Semua bukti terjadinya bencana itu kini telah terungkap dan benar sesuai dengan pemaparan Alquran.  

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement