REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana asap yang terjadi karena pembakaran hutan dianggap sebagai sebuah kekeliruan. Pasalnya, manusia merupakan khalifah yang justru diamanatkan untuk menjaga bumi itu sendiri.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud, menuturkan persoalan kiamat memang harus dipahami dengan benar. Apalagi terdapat dua kiamat yaitu sugro yang dan kubro.
Menurutnya, kiamat sugro yang biasa disebut kiamat kecil, memang terjadi setiap hari dan menimpa manusia ataupun alam. Kiamat sugro ini bisa seperti terkena malapetaka, meninggal ataupun bencana alam.
Terkait bencana kabut asap yang terjadi di Indonesia, Kiai Marsudi mengatakan itu sebagai sebuah kekeliruan dan dilakukan oleh manusia yang sebenarnya diamanahkan untuk menjadi khalifah di bumi. Ia menjelaskan sebagai seorang khalifah, maka tugas manusia di bumi adalah untuk menjaga bumi serta kehidupan yang ada di atasnya. Termasuk juga menjaga kelangsungan hidup manusia.
"Manusia di bumi ini sebagai khalifah, jangan justru membuat kiamat sugro sendiri," kata Kiai Marsudi kepada Republika.co.id, Selasa (27/10).
Kiai Marsudi menerangkan, bencana seperti kebakaran, banjir dan juga perang, justru banyak disebabkan oleh perilaku dan kelalaian manusia. Padahal sebenarnya mereka sudah mengetahui akibatnya tetapi masih tetap melakukannya.
Kiai Marsudi menambahkan manusia sebagai khalifah, harus bisa menghentikan perilaku buruk yang selama ini dilakukan. Juga mengantisipasi setiap kejadian yang berpotensi akan merusak alam yang diamanahkan kepada manusia. Hal itu, bertujuan untuk menjadikan bumi menjadi tempat yang baik, yang tentu akan menjaga kelangsungan hidup manusia yang tinggal di atasnya.