REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai keterlibatan agama dalam proses tumbuh dan berkembang anak harus ada sehingga ada tambahan solusi untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam persoalan tersebut.
"Agama memiliki peran strategis dalam menginternalisasikan dan mensosialisasikan nilai-nilai yang tepat dalam mengasuh dan mendidik anak yang merupakan pewaris masa depan," kata Din di sela acara Lokakarya dan Seminar Nasional dengan tema 'dialog antaragama untuk peningkatan tumbuh kembang anak' di Jakarta, Senin Malam.
Lebih lanjut, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 tersebut mengatakan peradaban manusia di masa depan selalu ditentukan oleh kualitas pendidikan dan pengasuhan anak yang sesuai dengan nilai-nilai etika publik yang universal dan mampu menjawab tantangan zaman.
Din juga menuturkan hingga saat ini sudah banyak upaya dan intervensi dilakukan berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat sipil, namun karena tantangan masalah sosial yang semakin meningkat, upaya yang dilakukan itupun belum membuahkan hasil menggembirakan.
"Karenanya dibutuhkan keterlibatan aspek keagamaan untuk ikut serta dalam menurunkan jumlah kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan anak dan optimalisasi tumbuh-kembang anak," ujarnya.