Sabtu 15 Aug 2015 17:38 WIB

Din Ingin Bacakan Fatwa Pemuliaan Lingkungan di Turki

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Buku-buku fatwa (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Buku-buku fatwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Prof Din Syamsuddin mengingatkan masyarakat terkait fatwa MUI tentang pemuliaan lingkungan hidup.

Hal itu ia gencarkan kembali karena bakal menghadiri pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam di seluruh dunia, serta ikut jadi bagian dalam deklarasi Islam tentang perubahan iklim di Istanbul, Turki.

Untuk itu, Din mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya umat beragama, agar ikut perduli akan perubahan iklim dan pemanasan global yang sedang terjadi.

Din menerangkan kalau ormas keagamaan di Indonesia, khususnya Majelis Ulama Indonesia sendiri, sudah pernah mengeluarkan sejumlah fatwa, yang memang menegaskan kalau setiap umat beragama memiliki kewajiban dalam menjaga alam semesta.

 

Ia menjelaskan kalau sejumlah fatwa tersebut, di antaranya adalah fatwa tentang pemuliaan lingkungan hidup, yang sudah dikeluarkan sejak awal tahun 2000.

"Ormas keagamaan Islam di Indonesia sudah ada fatwa, fatwa pemuliaan lingkungan hidup," kata dia, Sabtu (15/8).

Ia mengatakan kalau sejumlah fatwa itu sendiri, memang dikeluarkan dengan tujuan menjaga ekosistem yang ada agar tidak lagi dirusak oleh manusia. Bahkan, jika diberikan kesempatan atau waktu yang lebih, ia berencana untuk mebacakan fatwa tersebut saat berpidato dalam deklarasi Islam tentang perubahan iklim.

Khusus untuk fatwa pemuliaan lingkungan hidup, Din mengatakan kalau pemuliaan dimaksudkan agar manusia, khususya umat beragama, dapat memperlakukan lingkungan atau alam sebagai sesuatu yang mulia.

Ia menganggap kalau alam semesta, memiliki dimensi kesucian, yang patut dijaga oleh manusia yang memang ditunjuk sebagai khalifah atau pemimpin di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement