REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Seorang muslimah Amerika Serikat Nadia Hussain masuk dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di kawasan digital Silicon Valley.
Muslimah lulusan University of California, Berkeley itu bernama Nadia Hussain. Situs sosial yang dikembangkannya, Polyvore dinilai inovatif karena mampu menarik 20 juta pengunjung per bulannya.
Sekaligus membuat angka penjualan ritel di dalam situsnya terdongkrak karena Hussain menawarkan sebuah pengalaman browsing unik bagi users.
Sebelum bergabung dengan Polyvore, Hussain pernah bekerja selama lima tahun di Google sebagai manajer akuntan Google AdWords.
Selama enam tahun di Polyvore, Hussain bertugas mengembangkan komunitas antarpengguna situsnya.
“Anggota komunitas users kami kebanyakan berkeinginan menjadi desainer, stylist, editor, dan blogger. Kami berusaha membatu mereka mencapai karier impiannya tersebut,” jelas Hussain dikutip dari Muslimgoodnews, Kamis (14/5).
Polyvore sendiri juga menyediakan berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh kelompok tadi di bidang fesyen, kecantikan, dan dekorasi rumah. Jutaan orang berkunjung ke situs tersebut karena terinspirasi dengan tampilan produk favorit yang disediakan Polyvore.
“Ketika saya bergabung dengan Polyvore, saya belum berpengalaman sebagai manajer komunitas users. Satu hal yang terbayang adalah bagaimana menginspirasi mereka dan menyarankan segala hal yang mungkin mereka butuhkan,” papar Hussain.
Ia sadar bahwa berinteraksi dengan orang-orang tipikal kreatif butuh inovasi yang cepat. Sehingga Hussain berusaha untuk selalu mendengarkan kemauan users sebaik mungkin.
Perempuan yang pernah menjadi babysitter ini pun mengakui, kesuksesannya tak lepas dari peran sang ibu. Di tengah didikan keluarganya, Hussain selalu terbiasa untuk saling peduli, dan terbiasa saling membantu sesama.
“Ibuku selalu mengajarkan agar selalu percaya pada diri sendiri bahwa semua bisa kukerjakan. Secara tak langsung itu membangun kekuatan mentalku,” tegas Hussain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
