REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Serangan dan pembantaian Israel terhadap rakyat sipil Gaza minggu-minggu terakhir ini semakin agresif. Banyak anak dan perempuan menjadi korban. Ratusan nyawa melayang sementara ribuan korban luka.
Belum lagi kerugian bangunan sekolah, ibadah dan bangunan umum lainnya yang hancur karena dijadikan target sasaran militer Israel.
Pembantaian yang dialami bangsa Palestina menjadi duka untuk rakyat Indonesia. Demikian pula warga Wamena yang mengutuk kebiadaban yang dipertontonkan Israel ke seluruh dunia.
Pada Senin (14/7), secara spontan dalam acara Nuzulul Qur’an masyrakat Jayawijaya berhasil mengumpulkan sebanyak 10.772.000 rupiah yang disalurkan melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
“Wah, kenapa tidak diberitahukan terlebih dahulu ke masyarakat kalau dalam acara ini ada aksi penggalangan dana untuk Gaza, jadinya kita gak bawa uang,” celoteh salah seorang warga. Warga juga mengusulkan agar BSMI membuat kotak infaq di Mesjid-Mesjid di Wamena serta mengumpulkan dana setiap shalat tarawih dan shalat Jum’at.
Malam sebelumnya Warga Timika-Papua juga mengadakan aksi penggalangan dana buat Gaza yang rencananya akan disalurkan melalui BSMI. Akan tetapi belum dapat kabar berapa dana yang sudah terkumpul disana.
“Selain masyarakat Muslim Papua, masyarakat Non Muslim Papua juga banyak yang menyumbang buat Gaza melalui BSMI” ujar Ketua BSMI Wamena dr Mukri Nasution lewat siaran pers. Sudah seharusnya semua kita memang peduli akan nasib kemanusiaan di Gaza dan mengutuk setiap kebiadaban kemanusiaan.