REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Elba Damhuri
JAKARTA-- Tim kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sedang berada di Kamerun untuk membantu proses pembangunan dan pemberian makanan kepada 6.000 pengungsi Republik Afrika Tengah di Kamerun
Tim PKPU menembus perbatasan Kamerun dan Republik Afrika Tengah serta menemukan beberapa titik yang menjadi konsentrasi pengungsian. Pada saat yang sama, arus pengungsi melewati perbatasan terus mengalir.
"Melihat fenomena ini maka koordinasi pertama yang dilakukan adalah dengan pemerintah setempat selain organisasi lokal," kata Direktur Pendayagunaan PKPU Rully Barlian dari Kamerun, Senin (28/4).
Sampai saat ini, kata dia, belum ada bantuan dari badan maupun organisasi kemanusiaan untuk membantu para pengungsi Afrika Tengah.
Sementara, pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengelolanya. ''Pengungsi di sini belum memiliki shelter atau barak penampungan atau tenda keluarga,'' katanya.
Pengungsi di Kota Kentjou, Kamerun, ini berasal dari berbagai negara. Mereka telah lama menetap di Afrika Tengah atau lahir di negeri yang kini dikoyak peperangan itu.
Ada yang berasal dari Nigeria, Chad, Senegal, dan Mali, tapi telah lama berbaur dengan warga lokal di Afrika Tengah.
Melihat kondisi terakhir di lapangan, tim PKPU memutuskan menyalurkan bantuan awal di lokasi pengungsian di Kota Kentjou.
Bantuan tahap awal tersebut sebagian besar berupa makanan, seperti beras, gula, garam, minyak goreng, susu, makanan bayi serta ibu hamil.