Selasa 25 Jun 2019 15:03 WIB

ACT Dampingi Penderita Tumor Otak Asal Aceh

ACT Kepri berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 280 juta untuk membantu Nurdin.

Aksi Cepat Tanggap
Foto: ACT
Aksi Cepat Tanggap

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kepulauan Riau mendampingi dan membantu Nurdin, penderita tumor otak asal Aceh yang sempat merantau di Kota Batam, Kepulauan Riau. ACT menggandeng Kitabisa.com untuk melakukan kampanye pengumpulan dana bantuan bagi Nurdin.

"Setelah 60 hari melakukan kampanye di Kitabisa.com, Tim ACT Kepri berkordinasi dengan ACT Aceh dan MRI Aceh Timur kembali melakukan pendampingan serta penyaluran bantuan secara berkala," kata Program Implementator ACT Kepri Intan Komalasari di Batam, Selasa (25/6).

Baca Juga

Dalam kampanye melalui platform donasi, ACT Kepri berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 280 juta yang akan diserahkan secara berkala sesuai dengan kebutuhan pengobatan Nurdin. Intan mengatakan selanjutnya ACT bersiap membantu pengobatan medis lanjutan sesuai rekomendasi medis dengan persetujuan keluarga.

Nurdin merupakan warga Kabupaten Aceh Timur yang sebelumnya merantau ke Batam. Dia pulang kembali ke kampungnya pada Maret 2019 atas permintaan keluarga. Nurdin tidak hanya menderita tumor otak, tapi juga mengalami stroke, yang membuat dia tidak bisa menggerakkan tangan kanan.

ACT Kepri mulai mendampingi Nurdin sejak Januari 2019. Nurdin sempat ditangani di RS Otorita Batam. Namun kemudian kembali ke Aceh untuk menjalani pengobatan di kampung halaman.

"Setelah Pak Nurdin dan istri diberangkatkan ke Aceh sesuai dengan permintaan sang istri, setiap minggu Tim Squad MSR ACT Kepri meng-update kondisi Pak Nurdin yang berobat jalan untuk pengambilan obat rutin serta cek kondisi terkini di puskesmas/RSUD terdekat di Aceh," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement