Sabtu 25 May 2019 08:10 WIB

73 Ribu Prajurit TNI AL Tunaikan Zakat melalui Baznas

Sebanyak 70 persen zakat yang terhimpung disalurkan melalui UPZ TNI AL.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Berzakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Berzakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 73 ribu prajurit TNI AL seluruh Indonesia menunaikan zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebesar Rp 4,7 milliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebelum menunaikan zakat hari ini, TNI AL telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

UPZ berfungsi untuk melayani dan memudahkan para prajurit menunaikan zakat, infak dan sedekah mereka. “Ibadah zakat ini tidak serampangan, karena diwajibkan hanya kepada umat Islam yang telah mencapai nishab zakat. Zakat penghasilan para prajurit TNI AL ditunaikan setiap menerima penghasilan,” kata Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta melalui siaran pers, Sabtu (25/5).

Baca Juga

Dana zakat yang terhimpun ini akan disalurkan sebesar 70 persen melalui UPZ TNI AL. Sisanya 30 persen akan disalurkan melalui program-program nasional Baznas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Secara simbolik, zakat perdana dari prajurit TNI AL ini diserahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, kepada salah seorang anggota Baznas, Emmy Hamidiyah, dengan disaksikan oleh Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta. Penyerahan simbolik ini dilaksanakan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (24/5).

 

Arifin dalam kesempatan itu, mengatakan ini merupakan tonggak sejarah gerakan zakat di Indonesia, dimana para prajurit TNI AL dari berbagai tingkatan menunaikan zakat melalui Baznas.

“Ini adalah langkah maju dan patut ditiru oleh profesional seluruh Indonesia, bahwa kewajiban zakat adalah bagian yang penting untuk dijalankan bagi umat Islam dan diserahkan melalui Baznas. Sehingga pendistribusiannya bisa lebih tertata dan merata kepada mustahik yang memerlukannya,” papar Arifin.

Zakat dari TNI AL ini melengkapi zakat yang telah ditunaikan oleh TNI dari kesatuan lain seperti prajurit Mabes TNI, Dinas Pembinaan Mental Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Disbintalad), dan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang terlebih dahulu memberikan contoh penyaluran zakat melalui Baznas.

“Saya ingin menekankan bahwa berzakatnya masyarakat Indonesia termasuk prajurit TNI AL ini, akan mendorong keberkahan bagi masyarakat Indonesia. Dana yang terhimpun dapat dimanfaatkan untuk membantu mustahik dan mengentaskan kemiskinan,” kata Arifin lagi.

Baznas berharap, contoh dari TNI AL ini dapat menginspirasi seluruh profesi lainnya, seperti kepolisian, kehakiman, pegawai kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk bisa mendorong karyawan dan keluarga besarnya menunaikan zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement