Senin 20 May 2019 16:46 WIB

Laznas BSM Ummat Gelar Workshop Wirausaha dan Jurnalistik

Woskhop diikuti mahasiswa peserta Islamic Sociopreneur Development Program

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Salah satu kegiataan pembinaan yang diberikan oleh Laznas BSM Umat terhadap para mahasiswa UGM penerima beasiswa Islamic Spciopreneur Development Program (ISDP).
Foto: Dok Laznas BSM Umat
Salah satu kegiataan pembinaan yang diberikan oleh Laznas BSM Umat terhadap para mahasiswa UGM penerima beasiswa Islamic Spciopreneur Development Program (ISDP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri Ummat (Laznas BSMU) menggelar workshop untuk untuk para peserta Islamic Sociopreneur Development Program ( ISDP)  Chapter (bagian) Jakarta. Kegiatan ini diikuti mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI. Jumlah total 15 orang.

Workshop tersebut diadakan di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Jumat (17/5). Dua tema utama dalam workshop kali ini adalah pembangunan mentalitas wirausaha yang disampaikan oleh pembina UMKM berpengalaman, Moh. Iqbal. Tema kedua yang diberikan dalam workshop ini mengenai kepenulisan khususnya jurnalistik yang disampaikan oleh redaktur senior Harian Republika, Irwan Kelana.

Selama sesi workshop pertama, Moh Iqbal mengeksplore potensi bisnis masing-masing peserta ISDP dan memberikan masukan solutif untuk setiap pertanyaan dan masalah yang disampaikan peserta. “Mentalitas wirausaha merupakan pondasi awal yang diharapkan mampun menjadikan para peserta ISDP memiliki mentalitas yang tangguh dan cerdas sehingga mampu terus bertahan dan berkembang dalam tantangan bisnis yang sedang dan akan dihadapi,” kata Iqbal.

Sesi kedua merupakan sesi kepenulisan yang disampaikan oleh Irwan Kelana. Penjelasan dan penjabaran detail mengenai kepenulisan disampaikan di sesi ini. Wawasan mendasar mengenai jurnalistik, pembuatan straightnews dan praktik menulis langsung menjadikan para peserta antusias mempraktikkan ilmu yang diperoleh. Harapan dari materi ini para peserta mampu menggunakan kemampuan menulis mereka untuk mempromosikan dan membangun bisnis mereka.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan tentang prinsip-prinsip penulisan berita, motivasi kenapa harus menjadi seorang pengusaha. Dan menantang para peserta untuk langsung praktik menulis berita.  “Tentunya kemampuan menulis bukan hanya semata-mata untuk menulis berita, namun juga menulis segala hal  yang berhubungan dengan bisnis seperti artikel bisnis kita sebagai bentuk promosi dan lain sebagainya,” ujar Irwan.

Pada kesempatan tersebut, Irwan juga menyampaikan peserta program beasiswa ISDP baik mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun STEI SEBI yang memiliki kemauan untuk mengembangkan diri di bidang jurnalistik dan menghasilkan sebuah karya, maka karya tersebut bisa dipublikasikn atau dimuat di berbagai media. Irwan berharap pemuda milenial khususnya peserta program beasiswa ISDP memiliki keinginan yang besar dalam menulis sehingga karyanya akan tetap hidup sepanjang masa.

Irwan  menutup kata-katanya pada sore itu dengan menyampaikan, “Belajar menulis berita itu seperti belajar naik sepeda. Tidak cukup hanya sekedar teori, tapi langsung dipraktikkan.”

Pembina program ISDP Laznas BSM Umat, Aprilia Eviyanti mengatakan, workshop kali ini merupakan salah satu dari rangkaian workshop yang sudah dirancang untuk diikuti oleh para peserta beasiswa ISDP. “Tujuan besar dari semua rangkaian workshop ialah menghasilkan para sociopreneurs muda yang memiliki mindset, skill, dan action yang cerdas, solutif, dan produktif sehingga mampu menyongsong masa depan Indonesia yang sejahtera, berdaya, dan berkarya,” ujarnya. 

Khusus pelatihan jurnalistik, Aprilia menambahkan, tujuan diadakannya kegiatan ini salah satunya adalah menjadikan peserta pandai dalam menulis berita sehingga bisa mensyiarkan program ISDP. “Pelatihan jurnalistik ini sebenarnya dicanangkan untuk peserta ISDP bagian Jakarta bisa menulis berita dengan baik dan benar, sehingga bisa dipraktikkan untuk mensyiarkan program ini (ISDP), dipublikasikan ke media massa, dan peserta bisa memberdayakan masyarakat sekitar lingkungannya,” tutur Aprilia Eviyanti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement