Rabu 15 May 2019 11:19 WIB

ACT Siapkan 2.000 Paket Pangan Bagi Warga Mentawai

Bantuan akan dibawa menuju Mentawau pada 25 Mei lewat program Kapal Ramadhan Mentawai

Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan kapal kemanusiaan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan kapal kemanusiaan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan 2.000 paket pangan dan sandang yang akan disumbangkan untuk warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Direncanakan jika tidak ada kendala bantuan akan dibawa menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai pada 25 Mei 2019 lewat program Kapal Ramadhan Mentawai.

"Donasinya masih kami himpun dan harapan target 2.000 paket untuk Mentawai dapat dicapai," kata Kepala ACT Cabang Sumatera Barat Zeng Wellf di Padang, Rabu.

Baca Juga

Bantuan tersebut berisi barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, makanan ringan dan kebutuhan lain seperti perlengkapan shalat bagi laki-laki dan perempuan dengan nilai setiap paket Rp 550 ribu.

Jika memungkinkan 2.000 paket dibawa dalam satu kali keberangkatan dan jika tidak ada kendala pula seperti cuaca atau urusan yang berkaitan dengan administrasi. Bantuan akan disebarkan bagi warga yang berada di Pulau Siberut, Sipora dan Sikakap.

Ia mengajak masyarakat ikut melayarkan Kapal Ramadhan Mentawai yang mengantarkan senyum kepeduliaan bagi warga di daerah itu melalui donasi ke rekening Bank Mandiri 127 00 77 21242 atas nama Aksi Cepat Tanggap atau 127 00 77 89512 atas nama Yayasan Global Zakat.

Selama Ramadhan ACT melaksanakan program yang menyediakan bantuan paket pangan dan sandang bagi masyarakat di wilayah tapal batas atau pulau tepian negeri. Sebanyak 500 ribu warga Indonesia ditargetkan menjadi penerima manfaat dari bantuan tersebut dengan nilai setiap paket pangan dan sandang Rp 550 ribu.

Beberapa lokasi di pelosok yang menjadi sasaran yaitu di Kepulauan Riau, Mentawai, Nias, Kalimantan Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement