Senin 13 May 2019 10:13 WIB

Kebun Hidroponik BMH-Kimia Farma Makin Produktif

Kebun ini menjadi pusat pengembangan pelatihan skill dan sentra edukasi.

Kebun hidroponik BMH-Kimia Farma di Pesantren Hidayatullah Depok.
Foto: Dok BMH
Kebun hidroponik BMH-Kimia Farma di Pesantren Hidayatullah Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kebun Hidroponik yang merupakan CSR Kimia Farma kepada Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH)  di Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat,  semakin produktif.

"Alhamdulillah, sejak pertama kali diresmikan sampai saat ini setiap kali panen selalu ada peningkatan laba sebesar 20 persen. Kondisi itu menjadikan kebun hidroponik semakin hijau dan terus mengundang perhatian banyak pihak," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Jakarta, Mahmudin melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/5).

Sejauh ini, kebun hidroponik yang menanam beragam sayuran itu tidak saja menjadi pusat pengembangan pelatihan skill bagi para santri tetapi juga menjadi sentra edukasi tentang alam bagi berbagai sekolah TK di area Depok dan Bogor.

"Kebun ini pada akhirnya memberikan manfaat yang mulitfungsi. Ini karena banyak sekolah-sekolah TK yang datang berkunjung dalam praktik pembelajaran bertemakan alam, petani, dan pedesaan," imbuh Mahmudin.

photo
Produksi kebun hidroponik BMH-Kimia Farma makin meningkat.

Penanggung jawab kebun hidroponik, Maulana SE menjelaskan, hasil dari kebun yang dikelolanya telah memberikan banyak keuntungan.

"Alhamdulillah, program ini telah menunjukkan peningkatan. Mulai dari sisi laba, sudah mulai mendatangkan keuntungan yang terus meningkat, sehingga operasional dari kebun ini sudah bisa dibiayai langsung dari keuntungan penjualan. Kemudian, peningkatan peralatan dan sarana pendukung juga perlahan dapat terus kita tingkatkan," ujarnya.

Selama Ramadhan 1440 H, kebun hidroponik ini  diperkirakan akan semakin mendatangkan  peningkatan keuntungan. Hal itu mengingat jumlah permintaan semakin tinggi. Pada saat yang sama produktivitas kebun hidroponik semakin dipacu.

"Kalau keuntungan dari  kebun hidroponik ini terus meningkat, maka santri akan terpenuhi gizinya dari unsur nabati. Kemudian kebun hidroponik bisa ditambah terus. Jadi, pada saat yang sama, santri yang terampil dalam hal ini juga akan semakin banyak," tutur Mahmudin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement