REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa pada awal Ramadhan 1440 Hijriah mendatang akan meluncurkan aplikasi donasi digital bernama Bawaberkah.org. Aplikasi yang diperkirakan akan diluncurkan pada 5 Mei nanti ini akan memperluas jangkauan para calon donatur di seluruh Indonesia, termasuk generasi milenial.
"Aplikasi ini juga untuk memfasilitasi lebih banyak lagi milenial yang bisa bertransaksi melalui platform ini," kata General Manager Mobilisasi Zakat Infak Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa, Dera Perdana Sopian, di Jakarta, Rabu (24/4).
Dera menjelaskan, pembayaran donasi melalui aplikasi tersebut sangat mudah. Cukup mengunduh, pilih program yang menarik untuk diberikan donasi, lalu bayar melalui daring. Dalam aplikasi itu terdapat banyak pilihan program sehingga calon donatur bisa menentukan program yang sesuai dengan keinginan.
Bahkan, nominal uang donasi tidak dibatasi. Seseorang yang terbiasa menggunakan platform e-wallet, kemudian punya sisa saldo misalnya hanya Rp 100, itu tetap bisa didonasikan.
"Kalau kita ada kembalian, atau misalnya sisa saldo di salah satu platform e-wallet, Rp 100 atau Rp 33, kan tidak bisa melakukan apa-apa tuh, tidak bisa digunakan, nah itu bisa langsung ditransaksikan," ucap dia.
Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi, meyakini digitalisasi pembayaran itu akan semakin mempermudah dan menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dalam membayar dana ZIS. Sebab dia mengakui, selama ini penghimpunan dana terbesar berasal dari wilayah Jabodetabek.
Bahkan, hampir 90 persen dana yang terhimpun di Dompet Dhuafa, lanjut Yuli, itu berasal dari sana. Sisanya dari luar Jabodetabek, termasuk kota-kota besar lain. Dia menyadari ini terjadi karena mungkin perputaran uang masih terpusat di wilayah Jabodetabek.
"Tapi sekarang dengan digitalisasi, mungkin orang-orang kaya di seluruh Indonesia sudah mulai bisa berdonasi di mana pun. Bahkan di seluruh dunia juga. Jadi bisa langsung transfer donasinya," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
