Kamis 28 Mar 2019 22:45 WIB

ACT Siapkan Program untuk Bantu Rakyat Palestina

Program tersebut seperti medis, air bersih, makanan, dan dapur umum.

Armada Humanity Food Truck 2.0 Global Zakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat mendistribusikan 1.000 paket makanan untuk kaum dhuafa dan fakir miskin di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Ahad (24/3).
Foto: ACT
Armada Humanity Food Truck 2.0 Global Zakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat mendistribusikan 1.000 paket makanan untuk kaum dhuafa dan fakir miskin di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Ahad (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun pascaaksi unjuk rasa Great Return March berlangsung, Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih terus memberikan dukungan kepada rakyat Palestina dengan berbagai kegiatan kemanusiaan.

"InsyaAllah, ACT akan bersama para pejuang aksi Great Return March dengan mengadakan beberapa program yaitu Pelayanan Medis, distribusi air bersih dari Mobile Water Tank ACT, juga distribusi makanan siap santap dari Dapur Umum Indonesia yang ada di Gaza," kata Bambang Triyono dari Global Humanity Response ACT dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (28/3).

Baca Juga

Bambang menjelaskan, aksi pelayanan medis akan menyasar ke tiga titik lokasi antara lain Jabalia Timur, Gaza Timur, hingga ke Tengah Kota Gaza. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima hari, sejak Jumat (29/3) hingga Kamis (3/4) mendatang, dengan menjangkau lebih kurang 2.000 penerima manfaat.

Sementara Dapur Umum Indonesia dan Mobile Water Tank akan mengikuti lokasi aksi Pelayanan Medis untuk pendistribusiannya. "InsyaAllah, ACT akan mendukung sebanyak 1.000 porsi makanan siap santap per hari dan ribuan liter air bersih. Tentu itu untuk para pejuang yang hadir di aksi unjuk rasa Great Return March," ujar Bambang.

Dukungan nyata Bangsa Indonesia untuk perjuangan Great Return March, bahkan sudah dimulai sejak pertama kali aksi tersebut digelar setahun lalu.

Saat itu untuk pertama kalinya emosi Warga Palestina di Gaza meletup di peringatan 50 tahun Nakba Day, segenap tim relawan ACT tak pernah absen mengawal aksi. Menjaga pasokan air bersih, menyiapkan makan siap santap, sampai menyiagakan ambulans dan tim medis lengkap dengan peralatan medisnya.

Nakba Day atau Hari Bencana, tahun 2018 lalu diperingati oleh bangsa Palestina sebagai hari kelam. Hari itu, 50 tahun silam atau tepatnya 15 Mei 1948 adalah hari pemindahan paksa 750.000 warga Palestina dari rumah mereka.

Hari itu pula yang hingga kini diperingati sebagai hari kemerdekaan Israel, zionis yang secara terang-terangan merebut dan mengakui bahwa tanah Palestina sebagai tanah mereka.*

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement