Rabu 13 Mar 2019 09:07 WIB

Baznas Semarang-Kodim Tingkatkan Bantuan Rehabilitasi Rumah

Baznas Kota Semarang menargetkan zakat hingga Rp 8 miliar.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Rumah tak layak huni. Ilustrasi
Foto: .
Rumah tak layak huni. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sinergi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang bersama dengan Kodim 0733/BS dalam program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ditingkatkan pada tahun 2019 ini. Program rehabilitasi RTLH ini juga terus diperluas, baik cakupan penerima manfaat maupun nominal bantuan yang digulirkan.

Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan, pada tahun 2018, Baznas Kota Semarang mampu menghimpun Rp 6 miliar dari potensi zakat masyarakat kota Semarang. Jika pada tahun lalu jumlah RTLH yang direhabilitasi melalui program ini hanya mencapai 70 unit, maka pada tahun ini jumlahnya ditingkatkan menjadi 105 unit RTLH.

Baca Juga

"Demikian halnya dengan jumlah bantuan tiap RTLH juga ditingkatkan, dari yang semula Rp 12,5 juta menjadi Rp 14 juta pada tahun ini," ujar dia, di Semarang, Rabu (13/3).

Arnaz juga mengungkapkan, rehab RTLH ini merupakan salah satu program reguler unggulan Baznas dengan Kodim 0733/BS dan selama ini mampu memberikan manfaat positif bagi warga penerima manfaat. Selain itu, sinergi rehab RTLH ini juga dinilai bisa menjadi percontohan bagi stakeholder yang berkompeten dalam mendorong kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

"Alhamdulilah seiring dengan meningkatnya kesadaran membayar zakat melalui Baznas, meningkat pula jumlah penerima manfaat maupun besarannya,” kata Arnaz.

Khusus untuk tahun 2019 ini, Baznas Kota Semarang menargetkan bisa menghimpun zakat hingga Rp 8 miliar dari para muzaki di wilayah Kota Semarang. Terkait hal ini, Baznas Kota Semarang juga akan mengoptimalkan potensi zakat di lingkungan Kodim 0733/BS dengan membuka Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di Kodim 0733/BS.

Diharapkan, ini akan menjadi salah satu motor unit pengumpul zakat di Baznas Kota Semarang, selain potensi zakat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot Semarang). Ke depan dia berharap bantuan tidak hanya akan memperbaiki fisik rumah namun juga akan memberikan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi warga kurang mampu agar bisa meningkatkan kesejahteraannya.

Sementara itu, Dandim 0733/BS, Letkol Kav Zubaedi juga berharap sinergi dengan Baznas Kota Semarang ini bisa terus ditingkatkan, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

"Selain sebagai bentuk kedekatan dengan rakyat, TNI juga ingin memberikan bakti kepada warga Kota Semarang secara berkesinambungan kendati tongakt komando kepemimpinan selalu berganti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement