Selasa 05 Mar 2019 13:14 WIB

Wamenkeu: Baznas Kurangi Kemiskinan Bantu Pemerintah

Baznas bisa berfungsi sebagai Islamic public finance and Islamic microfinance.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Wakil Menteri Keuangan Prof. Mardiasmo bersama Ketua dan Wakil Ketua Baznas Prof. Bambang Sudibyo dan Dr. Zainulbahar Noor di Rakornas Zakat 2019, Hotel Sunan Surakarta, Selasa (5/3).
Foto: Baznas
Wakil Menteri Keuangan Prof. Mardiasmo bersama Ketua dan Wakil Ketua Baznas Prof. Bambang Sudibyo dan Dr. Zainulbahar Noor di Rakornas Zakat 2019, Hotel Sunan Surakarta, Selasa (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Profesor Mardiasmo berpandangan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa membantu pemerintah mengurangi kemiskinan. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 yang diselenggarakan Baznas di Surakarta, Jawa Tengah pada 4-6 Maret 2019.

Mardiasmo mengatakan, Baznas bisa berfungsi sebagai Islamic public finance and Islamic microfinance. Bagaimana pun juga pemerintah tidak hanya membutuhkan dana dari APBN, APBD, BUMN dan BUMD, tapi butuh dana juga dari masyarakat luas.

Baca Juga

"Tadi saya sampaikan (Baznas) bisa mengurangi kemiskinan membantu pemerintah, memperbaiki lapangan kerja karena memberikan saluran (zakat ke) yang produktif, berarti (zakat) menciptakan lapangan kerja," kata Mardiasmo kepada Republika.co.id di Hotel Sunan Surakarta, Selasa (5/3).

Menurutnya, Baznas belum menghimpun semua potensi zakat yang sangat besar. Setelah potensi zakat yang besar bisa dihimpun Baznas, mereka tinggal mengalokasikannya dengan baik kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

Ia menerangkan, kadang-kadang masyarakat miskin belum tersentuh pemerintah walau pemerintah sudah berusaha keras. Sebab wilayah Indonesia sangat besar dan banyak penduduknya. Maka Baznas menyalurkan zakat kepada masyarakat yang sangat membutuhkan dan digunakan untuk membantu masyarakat miskin.

Mengenai tantangan Baznas ke depan, ia menyampaikan, Baznas harus bisa mengumpulkan potensi zakat dengan baik. Agar bisa mengumpulkan potensi zakat dengan baik, maka Baznas harus kredible. Akuntansi Baznas juga harus dilaporkan semua supaya mendapat kepercayaan masyarakat.

"Terus alokasi (zakat harus baik) jadi masyarakat mengenal Baznas tempat untuk memperbaiki kondisi ekonomi, kondisi keluarga, itu kehadiran Baznas sangat penting," ujarnya.

Mardiasmo berpandangan tugas, fungsi dan program Baznas perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas. Media massa harus turut mensosialisasikan Baznas. Sehingga masyarakat tahu Baznas benar-benar bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Terkait bentuk dukungan Kementerian Keuangan yang bisa diberikan kepada Baznas, Mardiasmo mengatakan, Baznas telah menyampaikan keinginannya kepada Kementerian Keuangan. Nanti Kementeria Keuangan akan perbaiki.

"Kita lihat nanti Pak Bambang (Ketua Baznas) juga sering ketemu, sering koordinasi bahkan saya diminta untuk FGD jadi kita terus bagaimana upaya mengoptimalkan untuk kita semuanya," ujarnya.

Berdasarkan data Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas, Baznas telah berhasil meningkatkan penghasilan mustahik rata-rata sebesar 97,88 persen atau mendekati 100 persen. Baznas juga berhasil secara signifikan memperbaiki kesejahteraan ekonomi mustahik.

Serta berhasil memperbaiki kesejahteraan spiritual (keislaman) mustahik, tingkat pendidikan, kesehatan dan kemandirian ekonomi mustahik. Selain itu, Baznas berhasil mengentaskan 28 persen mustahik dari garis kemiskinan versi Badan Pusat Statistik (BPS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement