Senin 04 Feb 2019 14:03 WIB

Penderita DBD Bertambah, ACT Bantu Sebar Abate di Bogor

Di Bogor tercatat 296 orang terjangkit DBD dan lima di antaranya meninggal dunia.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
Petugas kesehatan memberikan penanganan medis kepada pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas kesehatan memberikan penanganan medis kepada pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah penderita demam berdarah terus meningkat. Lebih dari 2.000 jiwa terjangkit, dan 500 di antaranya berada di wilayah Bogor. Untuk mencegah semakin meluasnya Demam Berdarah Dengue (DBD), Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya dengan melakukan pengasapan dan menabur bubuk Abate.

Sabtu (2/2) lalu, ACT melakukan pengasapan dilakukan di wilayah perumahan Tamansari Bukit Damai, tepatnya di RW 7 Desa Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dilaporkan delapan orang terjangkit DBD di wilayah tersebut, dan kebanyakan adalah anak-anak.

"Bahkan hari ini masih ada yang dirawat di rumah sakit," ujar ketua RW 07, Alan Suharlan, yang dikutip Republika.co.id dari laman resmi ACT News.

Alan menyampaikan apresiasinya atas kecepatan ACT merespons kondisi merebaknya penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Dia juga merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan ACT untuk warganya.

 "Alhamdulillah, warga kami merasa bersyukur karena ACT telah mau membantu warga Perumahan Tamansari,” ujarnya.

Terkait langkah tersebut, Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis Kurniawan mengaku langkah ini diambil untuk mencegah meluasnya penyebaran DBD di masyarakat. Menurut dia, fogging atau pengasapan hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, maka dari itu ACT juga membantu memberikan bubuk Abate untuk memusnahkan jentik-jentik nyamuk.

photo
Seorang anak yang terkena virus Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di ruangan teratai yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

"Yang perlu dilakukan berikutnya adalah membangun kesadaran masing-masing individu untuk berperilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Jangan biarkan air menggenang hingga berhari-hari karena berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk DBD," ujar Lukman.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat 2.204 orang terjangkit DBD, dan 14 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, penderita DBD di Kabupaten Bogor dikabarkan hingga akhir Januari mencapai 296 orang, dan lima di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Bupati Bogor telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah mulai dari camat, kepala desa/lurah, Puskesmas, dan Rumah Sakit untuk bersama-sama menanggulangi DBD. Menurutnya, wilayah terbanyak penderita DBD adalah Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Citereup, Cileungsi, Gunung Putri dan Gunung Sindur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement