Senin 24 Dec 2018 15:52 WIB

ACT-MRI Lampung Salurkan Makanan dan Selimut

Relawan tak hanya menyisir pantai tapi juga daerah perbukitan.

Rep: Mursalin Yasland / Red: Gita Amanda
Mulyadi (39 tahun) warga Desa Air Panas, Kalianda, Lampung Selatan hanya bisa pasrah, perabotan rumahnya ludes dihantam gelombang tsunami. Warga butuh segera bantuan pangan dan sandang karena bantuan belum datang.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Mulyadi (39 tahun) warga Desa Air Panas, Kalianda, Lampung Selatan hanya bisa pasrah, perabotan rumahnya ludes dihantam gelombang tsunami. Warga butuh segera bantuan pangan dan sandang karena bantuan belum datang.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Lampung mulai melanyalurkan bantuan makanan dan selimur kepada korban bencana gelombang tsunami di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (24/12). Tim sudah bergerak ke lokasi bencana sejak Ahad (23/12) petang menyusuri wilayah pesisir terdampak tsunami.

Bantuan makanan dan minuman dibawa dari Kota Bandar Lampung menuju lokasi bencana sekitar tiga sampai empat jam perjalanan. Tim bergerak menyisir dari desa-desa di Kecamatan Kalianda, hingga menembus kawasan Dermaga BOM. Tim juga bergerak lagi menyusuri bibir pantai hingga daerah terdampak parah bencana tsunami yakni Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Menurut Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, relawan tak hanya fokus menyisir di sepanjang pantai, namun sebagian menyisir di wilayah perbukitan. Ini dilakukan untuk menyapa pengungsi korban yang masih selamat dari hantaman gelombang tsunami.

“Tim sudah melakukan assesment, kebutuhan saat ini lebih kepada sembako, pakaian baru, selimut, pampers, pembalut, makanan bayi dan lainya. Tim juga akan mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan dan gizi peyintas tsunami,” katanya, Senin (24/12).

Menurut dia, terdapat di  Dusun 4 Desa Way Muli Induk terdata lebih dari 1.000 warga bertahan di rumah warga dan masjid yang masih utuh. Pengungsi korban tsunami berasal dari tiga dusun yang letaknya di kawasan pesisir Selatan Kabupaten Lampung Selatan.

Relawan ACT-MRI Lampung akan mendirikan dapur umum untuk memfasilitasi warga dan pengungsi korban tsunami di Kecamatan Rajabasa dan Kalianda pada Senin (24/12).

Dalam lawatannya ke daerah bencana, tim ACT dan MRI Lampung menemukan beberapa korban meninggal dunia dan ikut mengevakuasinya. Selain itu, relawan juga ikut membersihkan puing-puing bangunan yang terseret ombak tsunami.

Sedangkan relawan dari organisasi lainnya juga mulai menggalang dana di berbagai tempat termasuk di jalan-jalan Kota Bandar Lampung. Penggalangan dana dari masyarakat tersebut, untuk disalurkan ke korban tsunami di Kalianda dan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, untuk membantu meringankan beban musibahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement