Selasa 09 Oct 2018 14:53 WIB

Wahdah Islamiyah Kembali Kirim 66 'Pasukan Hijau' ke Sulteng

Buat mereka tersenyum, minimal mereka merasa punya saudara yang peduli dan perhatian.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Wahdah Islamiyah, kembali mengirimkan 'Pasukan Hijau', sebutan buat relawan wahdah ke lokasi bencana di Palu Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, Selasa (9/10).
Foto: dok. Wahdah Islamiyah
Wahdah Islamiyah, kembali mengirimkan 'Pasukan Hijau', sebutan buat relawan wahdah ke lokasi bencana di Palu Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahdah Islamiyah mengirimkan 66 Pasukan Hijau-nya ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pengiriman relawan ke Palu dan Donggala ini merupakan yang kesekian yang telah dilakukan oleh Wahdah Islamiyah.

"Tugas kemanusiaan yang ikhwah sekalian akan laksanakan adalah bagian dari jihad fii sabilillah. Maka luruskan niat, perbaiki tujuan dan maksud antum semua," ucap Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah Rahmat Abdul Rahman dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (9/10).

photo
Wahdah Islamiyah, kembali mengirimkan 'Pasukan Hijau', sebutan buat relawan wahdah ke lokasi bencana di Palu Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, Selasa (9/10).

'Pasukan Hijau' sendiri adalah istilah yang merujuk pada relawan Wahdah Islamiyah dengan ciri khas pakaian warna hijau. Jihad yang dimaksud Ustaz Rahmat bukanlah jihad dalam artian perang, namun untuk membantu sesama umat manusia.

Ia pun berpesan, selain mempersiapkan kondisi fisik, para relawan juga harus mempersiapkan mental dengan baik untuk menghadapi kondisi yang terburuk sekalipun. Kondisi di sana mungkin tidak sesuai dengan bayangan relawan sebelumnya. Para relawan diharap siap dengan segala kemungkinan terburuk yang bisa saja di hadapi di sana.

Ustaz Rahmat menambahkan, kondisi di lokasi terdampak gempa Sulteng masih ada lokasi-lokasi pengungsi belum tertangani dengan baik. Banyak korban yang masih kekurangan makanan dan minuman.

photo
Wahdah Islamiyah, kembali mengirimkan 'Pasukan Hijau', sebutan buat relawan wahdah ke lokasi bencana di Palu Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah, Selasa (9/10).

Untuk itu ia mengharapkan relawan bekerja dengan koordinasi yang baik. Kerja sama dan koordinasi dibutuhkan para relawan dengan relawan lainnya yang telah berada di sana sebelumnya dan juga dengan pihak pemerintah.

"Lihat titik-titik lokasi yang belum mendapat bantuan. Kita masuk ke pelosok-pelosok dimana belum disentuh oleh relawan-relawan dari organisasi lain. Masuk ke sana, antarkan bantuan. Buat mereka tersenyum, minimal mereka merasa bahwa mereka punya saudara yang memberikan kepedulian dan perhatian kepada mereka," kata Ustaz Rahmat.

Koordinator pengiriman relawan Ustaz Taufan Djafri mengatakan, hari ini akan diberangkatkan relawan sebanyak 66 relawan dengan. Sebanyak 48 relawan akan bertugas di dapur umum, distribusi bantuan, dan evakuasi. Juga ada delapan orang relawan medis yang terdiri atas dokter dan perawat, serta 10 orang relawan trauma healing. "Relawan ini akan menjadi tenaga tambahan bagi 150 relawan Wahdah Islamiyah yang telah bertugas di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala," ujar Taufan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement