Senin 24 Sep 2018 22:36 WIB

BMH Jawa Tengah Gelar Hijrah Berbagi Berkah

Acara tersebut melibatkan 500 anak yatim asal Kota Semarang.

Laznas BMH Jawa Tengah berbagi dengan anak yatim dalam program Hijrah Berbagi Berkah.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH Jawa Tengah berbagi dengan anak yatim dalam program Hijrah Berbagi Berkah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Menyambut momentum tahun baru Islam, Muharam 1440 H,  Baitul Mal Hidayatullah (BMH)  mengangkat Program Hijrah Berbagi Berkah. Kegiatan tersebut diadakan di Semarang, Jawa Tengah, Ahad  (23/9) dan melibatkan 500 anak yatim yang berasal dari Kota Semarang.

Program ini diinisiasi untuk menggugah masyarakat luas, khususnya umat Islam untuk selalu aware dengan pergantian tahun baru dalam kalender islami. “Sekaligus, melakukan evaluasi selama setahun apa yang sudah, belum dan akan dikerjakan program-program setahun ke depan,” kata  General Manager (GM)  BMH Jawa Tengah, Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (24/9).

Kegiatan tersebut  diawali dengan penyampaian kisah sukses Rasulullah SAW oleh Ustaz  Tumidi, da'i tangguh BMH yang lebih beken disapa Mr. O oleh anak-anak.  Ia mengemukakan,  Rasulullah sebagai anak yatim tidak bermalas-malasan. “Rasulullah  sejak kecil sudah mandiri dengan menggembala kambing dan banyak membantu orang lain,”  tuturnya.

photo
Anak-anak yatim asal Kota Semarang, Jawa Tengah, mengikuti program Hijrah Berbagi Berkah yang diadakan oleh BMH Jateng.

Lebih lanjut, Mr. O mengajak anak-anak yatim tersebut untuk  mengikuti sifat, sikap dan karakter Muhammad kecil yang tidak manja kepada ibunya.  “Adik-adik harus bisa mencontoh sifat beliau dengan membantu belajar mencuci piring sendiri, walau belum bersih tidak apa apa;  membantu ibu beres-beres rumah dan sebagainya. Intinya harus belajar mandiri ya anak-anak,”  pesan da'i yang sedang diamanahi di Hidayatullah Salatiga, Jawa Tengah.

Budi, salah satu anak yatim yang hadir dalam acara di  Aula Malabar, Jalan Malabar, Kota Semarang,  sangat senang. "Saya senang sekali datang di sini. Ada cerita nabi yang dibawakan oleh Ustaz Tumidi. Juga dapat bingkisan banyak seperti ini,” cerita Budi sesaat ditanya perasaannya ketika hendak pamitan pulang.

Sebagai penutup acara, dilakukan doa bersama, dilanjutkan pembagian dan penyerahan donasi santunan yatim, paket gizi dan voucher belanja perlengkapan sekolah kepada seluruh anak yatim yang hadir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement