Sabtu 11 Aug 2018 12:15 WIB

Kakek 135 Tahun 'Berlindung' di Posko IZI

Kakek merupakan salah satu mantan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Ahyudin Rasyid, kakek berusia 135 tahun menjadi salah satu korban bencana gempa Lombok.
Foto: IZI
Ahyudin Rasyid, kakek berusia 135 tahun menjadi salah satu korban bencana gempa Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Ahyudin Rasyid, kakek berusia 135 tahun menjadi salah satu korban bencana gempa Lombok. Saat ini dia berada di posko Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di Desa Dangiang, Lombok Utara. Dia merupakan salah satu mantan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Sang istri telah meninggal. Almarhumah tidak sempat keluar rumah langsung tertimpa seluruh bangunan rumahnya. Cerita itu menjadi sebagian dari kisah mengharukan korban bencana gempa Lombok di Posko IZI.

Kehadiran Posko IZI di area musibah gempa diharapkan mampu berkontribusi positif untuk korban musibah gempa yang ada di sekitar area posko.

Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana mengatakan seluruh fasiltas umum hancur dan tak berfungsi. Fasilitas rusak termasuk saluran air bersih, baik yang dibangun PDAM maupun yang secara mandiri dibangun warga sebelumnya berupa perpipaan yang diambil dari sumber air bersih yang ada di pegunungan di atas desa.

"Secara umum, penduduk korban gempa tidak ada yang tidur di dalam rumahnya atau bangunan yang ada. Karena selain adanya kekhawatiran terjadi lagi gempa susulan, juga hampir semua kondisi bangunan yang tersisa justru berbahaya bagi siapapun yang ada di dekatnya, kata Nana.

Kebutuhan-kebutuhan yang masih banyak di perlukan di posko IZI titik Desa Dangiang saat ini berupa tenda, torn air, selimut untuk korban yang rentan (anak kecil dan balita, yg sakit, ibu-ibu menyusui dan hamil, lansia dan yang luka-luka), alat-alat kebersihan diri, genset.

Selain itu rekomendasi yang cukup besar adalah adanya usulan warga setempat untuk pembuatan masjid dan mushola darurat plus tempat wudlu/pancuran air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement