REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mengirim puluhan dai ke pelosok negeri selama Ramadhan 1439 Hijriyah. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai lembaga dan amil zakat yang tidak hanya membantu dhuafa dari segi distribusi dana zakat, infak dan sedekah, yang tentunya memperbaiki kondisi keumatan.

"Mengapa IZI konsen dalam pengiriman dai, yang pertama kita memahami zakat itu bukan saja untuk distribusi zakat dalam bentuk harta, tetapi IZI sebagai lembaga zakat memiliki tanggung jawab menyalehkan para mustahik dan umumnya kepada masyarakat. Disinilah peran para Dai yang dikirim IZI," kata Ketua Inisiatif Dai dan Dewan Pengawas Syariah IZI Agus Setiawan, Rabu (23/5).

Menurutnya, dai IZI disebar di berbagai titik penting demi menjaga kaum Muslimin di wilayah terdepan, terluar. dan terbelakang. "Para mustahik tidak hanya menerima penyaluran zakat saja, mereka berhak dibimbing keislamannya sehingga semakin saleh. Selain itu, juga agar muzaki semakin berkah dan meningkat tingkat kedermawanannya," kata doktor lulusan The National University of Malaysia (UKM) itu.

Sekretaris Umum Inisiatif Dai, Rohandi menyampaikan 35 dai IZI tergabung dalam Inisiatif Dai IZI. Dai yang ditugaskan selama Ramadhan sebanyak 15 orang.

“Dari 35 Dai, ada 15 orang yang ditugaskan ke berbagai pelosok negeri. Mereka akan melakukan dakwah dan sebagai duta zakat agar gerakan zakat semakin tersiarkan,” ungkap Rohandi yang juga sebagai Manager Pembinaan Mustahik.

Para dai dikirim ke beberapa lokasi, seperti pesisir Jakarta, Balikpapan, Makassar, Kendari, Palu, Riau, Palembang hingga Tarakan. Dai Ramadhan IZI merupakan sinergi antardivisi, yakni Zakatpedia dan Marketing Strategic Direktorat Edukasi dan kemitraan Zakat, Pembinaan Mustahik yang kesemuanya masih dalam naungan Korps Inisiatif Dai IZI.

Rohandi menjelaskan para dai Ramadhan IZI ditugaskan dalam waktu satu bulan penuh. Mereka mengisi di berbagai hal, seperti menjadi imam shalat tarawih, kajian keislaman, kuliah tujuh menit (kultum) selepas shalat wajib hingga edukasi masyarakat mengenai zakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika