Selasa 13 Mar 2018 11:24 WIB

Forum Zakat Salurkan Solar Panel untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya tinggal dalam tenda-tenda tanpa penerangan serta beralaskan tanah.

Forum Zakat (FOZ) bersama PKPU Humah Initiative menyalurkan bantuan solar panel, tikar serta kelambuntuk keluarga pengungsi baru Rohingya yang melintasi perbatasan pada 10 hari pertama Februari 2018.
Foto: foz
Forum Zakat (FOZ) bersama PKPU Humah Initiative menyalurkan bantuan solar panel, tikar serta kelambuntuk keluarga pengungsi baru Rohingya yang melintasi perbatasan pada 10 hari pertama Februari 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Meningkatnya intensitas konflik terhadap etnis Rohingnya mendorong gelombang ribuan pengungsi baru melintasi perbatasan Myanmar – Bangladesh. Merespons hal tersebut, Forum Zakat (FOZ) bersama PKPU Humah Initiative menyalurkan bantuan solar panel, tikar serta kelambu untuk keluarga pengungsi baru Rohingya yang melintasi perbatasan pada 10 hari pertama Februari. Bantuan diberikan pada pekan lalu (5-6/3).

Mereka tinggal dalam tenda-tenda tanpa penerangan serta beralaskan tanah. Penerima bantuan ini diprioritaskan bagi para kelompok rentan yang terdiri dari wanita hamil, ibu dengan balita, serta lansia. Bantuan berupa paket tikar dan kelambu untuk 380 keluarga serta solar panel untuk 100 keluarga pengungsi Rohingya. Setiap keluarga Rohingya umumnya terdiri dari 5 hingga 8 anggota keluarga.

Melalui siaran resmi yang diterima Republika.co.id, dengan bantuan ini, keluarga pengungsi dapat merasakan penerangan di malam hari. Mereka dapat tidur dengan alas yang lebih baik dari semen atau tanah yang merupakan lantai dari tenda sementara mereka saat ini.

Kondisi tempat tinggal mereka juga banyak dikelilingi oleh genangan air yang dapat memicu jentik nyamuk. Dengan bantuan kelambu diharapkan dapat menghindarkan mereka dari gangguan nyamuk di malam hari.

 

Menurut badan PBB yang menangani pengungsi UNHCR, saat ini jumlah pengungsi rohingya yang tersebar di perbatasan kedua negara telah mencapai angka 1 juta jiwa. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. Mereka tinggal di tenda-tenda sementara dengan kondisi kebutuhan dasar yang jauh dari memadai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement