Rabu 05 Jul 2017 10:48 WIB

Imam: Semoga DD Dapat Mengentaskan Kemiskinan Lebih Banyak

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan (kiri), dan Direktur P2PTM Kemenkes dr. Lily Sriwahyuni memeberikan menggelar konferensi pers peresmian pos sehat pindu PTM, Jakarta, Kamis (16/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan (kiri), dan Direktur P2PTM Kemenkes dr. Lily Sriwahyuni memeberikan menggelar konferensi pers peresmian pos sehat pindu PTM, Jakarta, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengatakan di ulang tahun Dompet Dhuafa yang ke 24 ini, pihaknya berharap semakin banyak kaum dhuafa yang terbebas dari kemiskinan.

"Kami ingin Dompet Dhuafa lebih berkembang lagi dan lebih banyak mengentaskan kemiskinan, " kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (5/7).

Untuk pengembangan program saat ini, kata dia, ada tiga program yang sedang dilakukan. Yakni, untuk kesehatan, pertanian, dan ekonomi. Untuk kesehatan, Dompet Dhuafa sedang mengembangkan wakaf untuk rumah sakit terpadu. "Kami ingin memperbanyak bantuan untuk tempat tidur bagi rumah sakit hingga 1.000 buah," ucap dia.

Untuk pertanian dan industri, saat ini, Dompet Dhuafa sedang mengembangkan potensi sayur organik di daerah Cianjur. Sedangkan program ekonomi, Dompet Dhuafa sedang mengembangkan kemandirian ekonomi dengan membangun minimarket Daya Mart.

"Pilot project Daya Mart kini sedang dikembangkan di Padang. Kami berharap, beberapa kota lain juga akan berdiri Daya Mart, sebagai gerakan ekonomi umat, " kata dia.

Selain program, Imam berharap, pencapaian pengumpulan dana dapat meningkat di tahun depan hingga 30 persen. Sedangkan untuk penyaluran, kata dia, minimal kesejahteraan mereka meningkat dan bebas dari kemiskinan.

"Masyarakat yang dibantu tidak lagi hidup dalam kemiskinan. Mereka dapat memiliki pendapatan yang tadinya dibawah upah minimum regional (UMR) bisa mendapat dua kali lipat dari UMR," ujarnya.

Saat ini, Dompet Dhuafa menargetkan, dapat menyejahterakan kaum dhuafa sebanyak 1.000 orang dengan pendapatan dua kali UMR. Tak hanya di daerah di Jawa, tapi juga merata di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement