REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional akan mendistribusikan manfaat zakat ke daerah terpencil, termiskin dan terluar (3T) selama Ramadhan dengan pembagian makanan untuk berbuka puasa, termasuk sahur.
"Terdapat 35 desa terpencil yang akan masuk dalam 'Program Ramadhan Bareng Bahagia Bareng' yaitu pemberian buka puasa dan sahur untuk para kaum lemah atau dhuafa," kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo di kantornya Jakarta, Kamis Kemarin.
Dia mengatakan 35 desa tersebut juga merupakan daerah yang telah masuk dalam kawasan garapan pemberdayaan masyarakat yaitu lewat Program "Zakat Community Development" (ZCD) Baznas. Menurut dia, pembagian paket buka puasa dan sahur itu merupakan upaya Baznas untuk turut membagi kebahagiaan dan keberkahan bulan Ramadhan dari para pemberi zakat (muzaki) kepada penerimanya (mustahik).
Bambang mengatakan Baznas menggencarkan banyak program zakat di bulan Ramadhan seiring dengan animo umat Islam yang tinggi untuk berzakat. Di lain pihak, terdapat mustahik yang membutuhkan uluran tangan dengan berbagai bantuan selama puasa sehingga mereka dapat fokus beribadah.
Selain program pembagian paket untuk buka dan sahur, dia mengatakan Baznas juga akan melakukan sembilan program lain terkait pendistribusian zakat dan manfaatnya selama Ramadhan.
Program-program tersebut di antaranya Ramadhan Bersama Suku Badui, Baznas Peduli Narapidana Wanita, Peluncuran Buku Khutbah Zakat, 99 Masjid Cemerlang, Siaga Mudik, Umar Bin Khattab, Ramadhan Bersama Lansia, Teras Sehat dan Paket Ramadhan Bahagia.
Bambang mengatakan banyaknya program Baznas di bulan Ramadhan itu seiring dengan meningkatnya pengumpulan zakat di bulan puasa. Jika dibandingkan, sekitar 30-40 persen penerimaan zakat oleh Baznas selama satu tahun terkumpul pada bulan Ramadhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
