Senin 06 Feb 2017 17:41 WIB

Konferensi Zakat Nasional Bahas Peningkatan Profesionalisme Amil

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Dwi Murdaningsih
Zakat/Ilustrasi
Foto: ROL/Mardiah
Zakat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Konferensi Zakat Nasional (KZN) 2017 akan membahas upaya peningkatan profesionalisme para amil zakat di Indonesia. Acara yang digelar oleh Forum Zakat (FOZ) itu dimulai sejak Senin (6/2) hingga Kamis (9/2) di Surabaya, Jawa Timur.

KZN 2017 akan membuat rumusan skema kompetensi dan SKKNI amil zakat untuk diajukan ke pemerintah. Pertemuan ini merupakan forum tertutup khusus untuk 22 asesor kompetensi yang telah mendapatkan sertifikat dari BNSP. Dari pertemuan tersebut diharapkan akan segera tercipta standar sertifikasi kompetensi amil zakat.

Dengan adanya standar tersebut, profesi amil zakat akan masuk ke dalam sistem pengakuan kompetensi profesional secara nasional. Hal itu pun akan menciptakan kedudukan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia yang terukur berdasarkan penguasaan standar kompetensi individu amil.

Selain itu, KZN 2017 juga akan menjadi tuan rumah High Level Meeting HRD Conference. Agenda tersebut merupakan pertemuan para pengambil kebijakan terkait Sumber Daya Manusia (SDM) dari seluruh Laznas dan LAZ dari Jawa Timur.

Pertemuan ini akan memaparkan perkembangan sistem kompetensi amil zakat dan rancangan besarnya ke depan. Hal ini menjadi masukan yg sangat strategis bagi setiap pimpinan LAZ agar segera menciptakan kebijakan yang sinergi dan menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Pertemuan ini juga bisa menjadi ajang perluasan wawasan bagi pimpinan LAZ dan bidang SDM-nya agar memahami pengelolaan amil zakat yang ideal.

Pada Rabu (8/2) dan Kamis (9/2), FOZ akan menggelar Rapat Kerja Nasional. Acara tersebut turut mengundang Gubernur Jawa Timur, Direktur Zakat Kementerian Agama, Ketua Baznas, Ketua FOZ, pimpinan LAZ, dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Pada kesempatan itu, akan dilakukan peluncuran Syarikat Amil Indonesia. Organisasi tersebut merupakan serikat pekerja khusus untuk para amil zakat di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement