Sabtu 02 Jul 2016 10:21 WIB

Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogya Buka Puasa Bersama 441 Kaum Dhuafa

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agung Sasongko
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Foto: Republika
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 441 orang kaum dhuafa yang berasal dari berbagai profesi seperti tukang becak, tukang parkir, dan pedagang kecil yang merupakan binaan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta hadir dalam pengajian dan berbuka puasa di Masjid As Syifa RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jum’at sore (1/7).

Kegiatan buka puasa sekaligus pembagian santunan bagi dhuafa ini merupakan rutin setiap tahun sebagai perwujudan untuk menyalurkan zakat, infak dan sodaoh yng sebagian besar berasal dari para dokter RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, kata Ketua Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Muhammad Isnawan.

Tujuan dari pembagian santunan bagi kaum Dhuafa ini sendiri adalah untuk berbagi kegembiraan bagi mereka kaum Dhuafa menjelang hari raya Idul Fitri 1437 H, kata dia.

Pada kesempatan ini Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Joko Murdiyanto menyampaikan kepada para kaum dhuafa agar menjaga kesehatan jiwa dan raga dengan pola hidup bersih dan sehat.

Untuk mendapatkan tingkat derajat kesehatan yang baik, lanjut dia, kaum dhuafa harus menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan atau tempat tinggal. Walaupun tempat tinggal sederhana namun harus tetap dijaga kebesihannya sebagai bentuk pencegahan terhadap munculnya penyakit.

Joko menambahkan, untuk bisa meningkatkan kesehatan jiwa, dengan cara taat beribadah, meninggalkan kebiasaan buruk yang dilarang agama dan selalu berpikiran positif. ‘’Dengan hal tersebut diharapkan kaum dhuafa akan mencapai kehidupan yang lebih baik,’’tuturnya.

Sehubungan dengan hal tersebut Joko berharap nantinya para kaum dhuafa bisa mengubah image bahwa para kaum dhuafa rentan sakit dengan cara melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut.  Diapun  berharap kaum dhufa dapat menjadi kader kesehatan untuk menjadi contoh berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya masing-masing. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement