Jumat 26 Jun 2015 03:15 WIB

Komisi VIII: Baznas Harus Bangkitkan Kesadaran Berzakat Masyarakat

Rep: C08/ Red: Julkifli Marbun
zakat
zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengatakan tantangan berat bagi pimpinan Baznas untuk periode 2015-2020 adalah agar dapat mengembalikan kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajiban berzakat. Ia melihat saat ini potensi zakat di Indonesia masih belum termobilisasi dengan baik.

"Tantangan delapan  orang (calon pimpinan Baznas) ini harus mampu sadarkan zakat kepada masyarakat kita," kata Maman di dalam rapat antara Pansel Pimpinan Baznas dengan Komisi VIII DPR di Gedung Parlemen Senanyan Jakarta, Kamis (25/6) malam.

Maman mengatakan hasil survei dari Asian Development Bank (ADB) potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun pertahun. Namun potensi tersebut justru hanya sedikit yang mampu untuk dimanfaatkan. Karena itulah ia berharap agar pimpinan Baznas yang rencananya akan ditetapkan di DPR pekan depan bisa meningkatkan kesadaran dan pengelolaan dana zakat guna pembangunan umat.

Tidak hanya itu, menurut dia potensi zakat tidak hanya untuk membantu masyarakat yang masih miskin, akan tetapi juga dapat membantu mustahik atau penerima zakat dapat berkembang menjadi muzaki atau pemberi zakat untuk kemudian hari. Artinya kata dia adalah bagaimana peran pimpinan Baznas yang akan datang mampu mengelola dana zakat untuk memajukan perekonomian masyarakat.

"Keberhasilan baznas adalah bagaimana mustahik dapat didorong menjadi muzaki di tahun-tahun ke depan," ujar Maman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement