Kamis 08 May 2014 09:24 WIB

Islamic Financial Safety-net dan Kesejahteraan Masyarakat (1)

Pembagian zakat.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah/cha
Pembagian zakat.

Oleh: Dr Dadang Muljawan*

Pembangunan ekonomi merupakan salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, sebagaimana tertera dalam sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Suatu cita-cita yang luhur namun mengandung banyak tantangan dalam merealisasikannya, terutama di masa hampir seluruh negara tengah merasakan penurunan kondisi ekonomi secara global.

Bagi sebagian orang, modal usaha merupakan hal yang mustahil untuk didapat untuk memulai usaha karena mereka tidak memiliki aset.

Belum lagi tingkat keahlian yang rendah akan membuat masyarakat ekonomi lemah akan lebih sulit lagi untuk bisa bersaing dengan pesaing yang telah memiliki modal besar dan tingkat keahlian (teknologi) yang relatif lebih tinggi.

Tanpa upaya yang matang dan sungguh-sungguh, jurang perbedaan antara masyarakat mampu dan tidak mampu akan senantiasa melebar dan cita-cita untuk mewujudkan sila kelima yang mulia itu akan semakin jauh dari harapan.

Sebenarnya, dengan struktur sektor produksi berbentuk piramida terbalik dengan lima persen populasi yang menguasai 90 persen produksi, peningkatan kapasitas produksi dari masyarakat lemah akan secara signifikan meningkatkan output nasional yang merupakan target pembangunan pemerintah jangka panjang yang harus dijaga kesinambungannya.

Peningkatan produksi tentunya akan diiringi oleh peningkatan daya serap tenaga kerja, sehingga pemerintah dapat dengan efektif menekan tingkat pengangguran dan kejahatan.

Financial inclusion

Financial inclusion telah menjadi topik hangat di dunia internasional di mana pemerintah di berbagai ne gara berupaya untuk membuka akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama kalangan yang selama ini belum tersentuh oleh sek tor keuangan formal seperti industri perbankan.

Dunia internasional telah mengenal keberadaan Grameen Bank dari Bangladesh dan Bank Rakyat Indonesia yang telah secara signifikan memberikan akses permodalan kepada industri/pengusaha kecil dan mikro.

*Ekonom Senior IRTI – IDB dan Peneliti Tamu FEM IPB

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement