Jumat 22 Feb 2019 21:02 WIB

Anies Lepas Tim MER-C Bangun Rumah Sakit di Jalur Gaza

Sebanyak 32 relawan MER-C akan berangkat ke Palestina tepatnya Bayt Lahiya.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Pelepasan Relawan MER-C. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Sarbini Abdul Murad berbincang usai pelepasan relawan MER-C di gedung Balaikota Jakarta, Jumat (22/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelepasan Relawan MER-C. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Sarbini Abdul Murad berbincang usai pelepasan relawan MER-C di gedung Balaikota Jakarta, Jumat (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang akan membangun tahap dua rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Sebanyak 32 relawan akan berangkat ke Palestina tepatnya Bayt Lahiya.

Baca Juga

"Hormat dan apresiasi kepada saudara kita yang 32 orang yang akan berangkat untuk melakukan pembangunan rumah sakit di Jalur Gaza," ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/2).

Anies mengatakan, perjalanan ke Palestina penuh dengan risiko. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia mendoakan para relawan selamat sampai di Gaza hingga kembali ke Tanah Air. 

Ia juga mengapresiasi kepada para keluarga yang mengikhlaskan anggota keluarga lainnya menjadi relawan. Menurut Anies, hal itu merupakan keputusan yang tidak sederhana dan penuh dengan keberanian.

"Secara khusus yang disampaikan apresiasi kepada para keluarga yang telah mengikhlaskan saudara-saudaranya untuk berangkat ke Gaza selama satu tahun jauh dari keluarga," kata Anies.

Presidium MER-C sekaligus ketua tim, Faried Thalib mengatakan, 32 relawan akan bertolak ke Kairo, Mesir dalam dua gelombang. Gelombang pertama memberangkatkan enam relawan pada Jumat (22/2) pukul 20.00 WIB dan 26 relawan pada Sabtu (23/2) pukul 11.00 WIB.

Ia menjelaskan, rencana pembangunan tahap dua RS Indonesia yakni pembangunan dua lantai tambahan dari tahap pertama yang selesai pada Januari 2016 lalu. RS Indonesia pertama berada di Bayt Lahiya, sekitar 2,5 kilometer dari perbatasan Israel. RS pusat rujukan utama bagi masyarakat di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

photo
Pelepasan Relawan MER-C. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama para relawan MER-C foto bersama usai acara pelepasan relawan di gedung Balaikota Jakarta, Jumat (22/2).

"Untuk melanjutkan pembangunan tahap dua menambah dua lapis lagi di atas bangunan tersebut dan harapan kita betul-betul bisa terpenuhi dalam progress perjalanan rumah sakit ini," kata Faried.

Ia mengatakan, sebagian besar relawan merupakan orang-orang yang sudah berangkat dalam tahap pembangunan RS Indonesia tahap pertama. Akan tetapi, bagi Jamari (38), salah satu relawan pembangunan RS Indonesia tahap dua, ini merupakan pengalaman pertamanya.

Jamari merupakan perwakilan Pesantren Al-Fatah Singkawang, Kalimantan Barat. Ia tergerak hatinya membantu warga Palestina mendapatkan akses kesehatan. Meski harus meninggalkan istri dan enam anaknya, ia tetap bersemangat berangkat ke Palestina.

"Kami merasa iba, merasa ingin membantu di sana. Kita ikut berkontribusi untuk warga Palestina. Insyaallah keluarga mendukung," kata Jamari kepada Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement