Rabu 13 Feb 2019 02:00 WIB

Baznas Kembangkan Produk Olahan Ikan untuk Warga Tarakan

Baznas memberikan pendampingan modal dan pemasaran.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengolahan ikan. Ilustrasi
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengolahan ikan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengembangkan program pemberdayaan mustahik dengan memproduksi olahan makanan dari ikan. Program pemberdayaan ini dilakukan di Tarakan, Kalimantan Utara.

Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Swandaru mengatakan, program Zakat Community Development (ZCD) ini dilakukan dengan memberdayakan ibu-ibu mustahik yang ada di Tarakan. Mereka memproduksi olahan ikan lele untuk dijadikan produk seperti amplang, abon, dan kerupuk.

"Program ZCD Baznas ini dikembangkan di Tarakan, dengan memberdayakan para mustahik. Harapannya mereka bisa mendapat penghasilan lebih dan kesejahteraannya meningkat," katanya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/2).

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Baznas adalah pemberian modal usaha berupa pendampingan, pelatihan, dan pemasaran hasil produk olahannya. Beberapa waktu lalu, Baznas juga menggelar pelatihan yang diikuti sebanyak 15 ibu-ibu dari beberapa desa di Tarakan.

Ikan lele yang dijadikan olahan ini berasal dari ternakan mustahik yang juga diberdayakan oleh Baznas. Beberapa waktu lalu, Baznas bersama mustahik juga melakukan panen ikan lele sebanyak 800 kilo gram, yang hasilnya ini dijual di luar daerah, dan pasar lokal dengan harga pasaran Rp 40 ribu perkilo. Sisanya diperuntukan untuk olahan ikan lele yang dilakukan oleh ibu-ibu mustahik binaan Baznas.

"Tentunya dari program pemberdayaan Zakat Community Development (ZCD) Baznas ini penghasilan mereka bisa meningkat. Selain ikan lele, Baznas juga memberdayakan para mustahik dengan ternak ikan nila, dan gurami, yang dalam beberapa bulan kedepan juga akan dilakukan panen," kata Randi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement