Kamis 07 Feb 2019 15:13 WIB

Baznas Ajak Masyarakat Peduli Sesama Lewat Film

Film berkisah tentang perjuangan anak dalam menjalani kehidupan serba kekurangan.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar acara pemutaran perdana (premiere) film kemanusiaan ‘Iman di Pangkuan Sang Fakir’. Melalui film ini Baznas ingin menggugah semangat masyarakat untuk peduli dengan kondisi kemiskinan yang nyata di lingkungan sekitarnya.

Film berdurasi 1 jam 38 detik ini diproduksi bersama SBMI Wonosobo. Film berkisah tentang perjuangan anak bernama Iman dalam menjalani kehidupan serba kekurangan.

Dalam kondisi kehidupan serba sulit, justru banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang bukan haknya. Realita kemiskinan terbingkai dalam kisah ini, seperti jeratan rentenir yang membuat kondisi masyarakat miskin makin terpojok.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, zakat bukan hanya soal pemberian bantuan, namun yang lebih penting ialah bagaimana rasa kepedulian terhadap kesulitan sesama ini terus dipupuk. Sebab kemiskinan yang melanda sebagian masyarakat di negeri ini memang mengkhawatirkan, namun yang sesungguhnya lebih mengkhawatirkan ialah punahnya rasa kepedulian dari si mampu.

 

“Karena itu Baznas terus mengkampanyekan ajakan kebaikan, terus mengajak peran aktif masyarakat dalam permasalahan nyata yang terjadi di sekitar lingkungan mereka,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/2).

Bambang mengatakan, kemiskinan bukan hanya membutuhkan penanganan secara material, namun juga memerlukan solusi spiritual untuk mendampingi pembangunan manusianya. Hal ini sesuai dengan syariat zakat yang melengkapi program penanggulangan kemiskinan dengan memberikan dakwah bagi para penerima manfaat.

“Kita perlu terus menanam rasa kepedulian di dalam hati dan menularkannya kepada lingkungan. Sebab banyak hal yang dapat membuat rasa kepedulian itu menjadi terkikis,” katanya.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Fuad Nasar mengapresiasi kehadiran film ini di tengah masyarakat. Film ini diharapkan menginspirasi dan menggugah banyak orang untuk meyakini, menghargai dan berbuat sesuatu dalam kehidupan kemanusiaan.

"Sekilas saya menangkap film ini bercerita tentang pejuang-pejuang kehidupan yang ada di sekitar kita," katanya.

Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta yang sekaligus merupakan produser eksekutif mengatakan, film ini dibuat dengan mengangkat realita yang terjadi, untuk menanamkan kepedulian pada persoalan kemanusiaan. Film ini akan diputar secara independen oleh Baznas, bekerja sama Baznas daerah dengan berbagai pihak yang memberikan sponsor.

"Juga sudah ada permintaan dari Komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri untuk memutar film ini di Hongkong, Taiwan dan Korea," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement