Kamis 17 Jan 2019 23:30 WIB

Askar Kauny Kirim Guru Ngaji ke Korban Tsunami Selat Sunda

Guru ngaji tersebut akan bertugas selama tiga bulan di Kampung Sumur Adem.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Askar Kauny serahkan bantuan dan mengirim guru ngaji untuk korban tsunami Selat Sunda.
Foto: Dok istimewa
Askar Kauny serahkan bantuan dan mengirim guru ngaji untuk korban tsunami Selat Sunda.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG – Askar Kauny mengirim guru-guru untuk mengajari masyarakat korban tsunami Selat Sunda membaca Alquran di Banten. Mereka juga akan segera membangun rumah tahfiz untuk anak-anak yang terdampak bencana tsunami dan banjir. 

Koordinator Wakaf Fasilitas dan Accidental Askar Kauny, Ranus Saputra, mengatakan Askar Kauny mengirim dua orang guru ke Kampung Sumur Adem dan Kampung Paniis, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Mereka akan mengajari masyarakat korban bencana tsunami mengaji.

"Guru ngaji tersebut akan bertugas selama tiga bulan di Kampung Sumur Adem dan Kampung Paniis, kemudian akan ada guru ngaji lainnya untuk meneruskan tugas mereka secara estafet," kata Ranus kepada Republika usai memberikan bantuan kepada masyarakat korban tsunami dan banjir di Pandeglang, Kamis (17/1) sore. 

Ia menerangkan, guru ngaji Askar Kauny akan mengajari masyarakat selama enam bulan. Tapi kalau masyarakat menginginkan dan membutuhkan guru ngaji, maka Askar Kauny akan melanjutkan programnya. Di samping mengajar mengaji, mereka juga akan memberikan layanan trauma healing kepada masyarakat korban tsunami Selat Sunda. 

 

Ia menjelaskan, Askar Kauny juga akan membangun rumah tahfiz di Kampung Masjid, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Rumah tahfiz tersebut dipersembahkan untuk anak-anak di Kampung Masjid yang terdampak bencana tsunami dan banjir. Supaya banyak anak-anak yang pandai membaca Alquran. 

"Kami mengirim guru ngaji dan membangun rumah tahfiz di Banten ingin anak-anak dan masyarakat lebih dekat dengan Alquran, juga ingin memperkenalkan metode kauny atau metode menghafal Alquran semudah tersenyum," ujarnya. 

Untuk membiayai kebutuhan guru ngaji selama bertugas dan membangun rumah tahfiz, Askar Kauny mendapat dukungan dana dari PT Indonesia Comnet Plus (Icon+) anak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Icon+ mendonasikan uang sebesar Rp 41,7 juta untuk membantu korban tsunami dan banjir melalui program Askar Kauny.

Manajer Hubungan Kelembagaan Icon+, Budi Rusdiana mengatakan, dana sebesar Rp 41,7 berasal dari sumbangan karyawan Icon+, perusahaan Icon+ dan hasil lelang barang-barang milik karyawan Icon+. Dana tersebut dikumpulkan untuk membantu proses pemulihan masyarakat yang menjadi korban bencana tsunami dan banjir. 

"Harapannya kita bisa sedikit meringankan beban dan luka yang dialami warga korban tsunami dan banjir, semoga mereka bisa segera bangkit kembali pascabencana, akan dibangun rumah tahfiz di sini semoga bermanfaat," ujarnya.

Dede sebagai Ketua Rukun Warga (RW) 05 di Kampung Masjid menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Askar Kauny dan Icon+ yang telah membantu warga korban bencana. Hari ini Askar Kauny memberikan beras, air mineral, mi instan, dan baju layak pakai untuk masyarakat korban tsunami dan banjir.

Dede mengatakan, Askar Kauny juga akan membangun rumah tahfiz di Kampung Masjid. Insyaallah program Askar Kauny untuk membantu masyarakat akan berkelanjutan. 

"Kami atas nama warga yang telah dibantu menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak donatur yang telah membantu," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement