Jumat 11 Jan 2019 11:58 WIB

Beri Apresiasi, ACT Berangkatkan Umrah 10 Relawan

ACT menyaring relawan dari 34 provinsi menjadi 15 wilayah paling aktif.

Masyarakat Relawan Indonesia ACT jadi garda terdepan dalam penanganan bencana.
Foto: ACT
Masyarakat Relawan Indonesia ACT jadi garda terdepan dalam penanganan bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setiap aksi kemanusiaan, seorang atau sekelompok relawan menjadi garda terdepan untuk merealisasikannya. Aksi Cepat Tanggap (ACT) melihat itu sebagai fakta istimewa yang patut diapresiasi. Jumat (4/1) lalu, ACT memberikan apresiasi terhadap 10 relawan terbaik, yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)  di Pesona Alam Resort and Spa, Jalan Taman Safari, Cisarua, Bogor.

Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan, apresiasi tersebut berupa hadiah umrah. Relawan yang terpilih adalah mereka yang telah memberikan dedikasi kerja terbaiknya, waktunya, pikirannya, dan tenaganya untuk kemanusiaan.

“Sistem pemilihannya kami menyaring MRI dari 34 provinsi menjadi 15 wilayah yang tampak paling aktif. Lalu, memilih lagi menjadi 10 wilayah dengan masing-masing satu relawan terbaiknya. Setiap relawan terbaik mendapat apresiasi berupa hadiah umrah gratis dari lembaga,” papar Ibnu seperti dalam siaran persnya, Jumat (11/1).

Momentum pemberian apresiasi kepada relawan terbaik sendiri menjadi pengalaman pertama bagi ACT. Kata Ibnu, tahun 2018 menjadi ekspansi besar-besaran bagi ACT di mana kolaborasi dan sinergi begitu digelorakan untuk mendukung aksi-aksi kemanusiaan.

“Lembaga berpendapat, tak ada lagi yang bisa diajak berlari kencang untuk menyeimbangi visi dan misi lembaga selain para relawan. Kami berbangga hati atas itu, dan kami berterima kasih kepada mereka yang bersedia mewujudkan mandat besar demi kemanusiaan,” jelas Ibnu.

photo
Para anggota Masyarakat Relawan Indonesia ACT turut membantu korban bencana.

Apresiasi yang diberikan ACT pun mendapat tanggapan haru bagi setiap relawannya. Mohammad Ghalib (65 tahun) salah satunya, ia mengaku tidak menyangka sama sekali ketika mendengar namanya dipanggil sebagai relawan terbaik. Apalagi dirinya masuk ke dalam nominasi yang mendapat hadiah umrah.

“Masyaallah, sangat surprise bahagianya. Saya hampir menangis ketika naik ke panggung. Tanpa diduga, unbelievable,” kata Ghalib.

Relawan sepuh yang lebih familiar disapa Mbah Ghalib sendiri adalah Ketua MRI Bojonegoro. Ghalib telah bergabung sejak tahun 2007, sekiranya 11 tahun sudah ia menjadi bagian bahkan penyumbang ide dari aksi-aksi kemanusiaan ACT, terutama di wilayah sekitar Bojonegoro.

Namun, Ghalib menganggap dirinya belum cukup banyak mengerahkan upaya untuk kemanusiaan. “Saya hanya setetes air di samudera yang luas, banyak yang juga berdedikasi besar dalam dunia kerelawanan. Saya rasa, saya belum mumpuni untuk mendapat apresiasi itu,” tutur Ghalib.

Tak hanya sampai di sana, Ghalib juga lanjut bercerita bahwa dirinya pernah tinggal di Mekkah selama 25 tahun. Kala itu ia sedang bekerja sebagai relawan yang memandu jamaah Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji. Ia tinggal di Mekkah bersama sang Istri dan anak-anaknya, sampai akhirnya pulang pada tahun 2007.

“Jadi, nanti ketika berangkat umrah pasti akan merasa seperti pulang kampung karena separuh hidup mbah di sana. Karenanya terima kasih ACT atas apresiasi dan hadiahnya. Mbah amat-sangat bersyukur. Semoga ACT selalu dalam kejayaan dalam memanusiakan manusia dan mewujudkan peradaban yang lebih baik,” ujar Ghalib.

Berikut nama-nama relawan terbaik yang mendapat apresiasi berupa hadiah umrah gratis:

1. Ruli Renata, Komandan MRI se-Indonesia

2. Akhi Munandar, MRI Aceh

3. Ali Sahniur, MRI Sumatera Utara

4. Dedi Suhaedi, MRI Banten

5. Atep Salman, MRI Jawa Barat

6. Arif Marsudi, MRI Bali

7. Surahman Manan, MRI Maluku Utara

8. Mohammad Ghalib, MRI Bojonegoro

9. Agus, Jakarta Raya

10. Aswar Samaila, MRI Sulawesi Utara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement