Senin 24 Dec 2018 14:28 WIB

Dompet Dhuafa Dirikan Empat Pos Bantuan di Banten

Dompet Dhuafa akan distribusikan langasung bantuan ke titik-titik lokasi terparah.

Tim Relawan Dompet Dhuafa bantu korban tsunami Banten
Foto: Dompet Dhuafa
Tim Relawan Dompet Dhuafa bantu korban tsunami Banten

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Hari kedua pascatsunami di pesisir pantai di Selat Sunda, Dompet Dhuafa memperluas aktivitas respons tanggap darurat. Selain melakukan evakuasi korban yang berada di reruntuhan, Dompet Dhuafa juga melakukan respons kesehatan berupa ALS (Aksi Layanan Sehat). Semua respons akan dilakukan di empat pos yang didirikan Dompet Dhuafa di Banten, dan Lampung sejak Minggu (23/12) kemarin.

Drg. Imam Rulyawan MARS., Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, mengatakan aktivitas Dompet Dhuafa hari ini difokuskan membantu evakuasi bersama BASARNAS, TNI dan POLRI. Hingga siang ini, ditemukan beberapa jenazah dan tim aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa terus menelusuri puing-puing bangunan terutama penginapan yang berada di wilayah Carita, Tanjung Lesung dan sekitarnya.

"Bantuan berupa logistik telah tersalurkan ke beberapa pos-pos Dompet Dhuafa yang hari ini akan didistribusikan ke titik-titik lokasi terparah dari bencana,” jelas drg. Imam Rulyawan MARS.

photo
Tim Relawan Dompet Dhuafa bantu korban tsunami Banten.

Sejauh ini Dompet Dhuafa telah mendirikan empat pos yang berada di Kecamatan Carita, Cibeureum RT 17 RW 4, Desa Carita, Kecamatan Carita, (lokasi depan SDN Carita 1). Lalu Pos Tanjung Lesung, Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, dan Pos Induk Dompet Dhuafa Banten yang berada di Jalan KH Sokhari No. 4C, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten 42118.

"Sementara Pos Dompet Dhuafa di Banten berada di Jalan Teuku Umar No.44, Sidodadi, Kedaton, Kota Bandar Lampung,” tutup drg. Imam Rulyawan MARS.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Senin (24/12) pukul 07.00 WIB pagi ini, sudah tercatat 281 orang meninggal dunia, sementara 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement